Bukan Hanya Anak-Anak, Orang Dewasa Ternyata juga Berpotensi Memiliki Gejala Hiperaktif

By Debora Julianti, Jumat, 15 Oktober 2021 | 14:00 WIB
Orang dewasa juga bisa mengalami gejala hiperaktif atau ADHD (Pixabay.com)

Nakita.id – Jika mendengar kata hiperaktif, mungkin yang terlintas di pikiran Moms adalah anak-anak. 

Namun, tahukah Moms, melansir dari Kompas.com, gangguan perilaku ini ternyata juga dialami oleh 4 persen orang dewasa, tapi kebanyakan tak terdiagnosis.

Orang dewasa yang memiliki gangguan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) cenderung memiliki penghasilan lebih rendah, sering kecelakaan, mengalami kehamilan tak direncanakan, dan menjadi sasaran kekerasan.

Dalam wawancara eksklusif dengan Nakita.id, dr. Ivan Riyanto Widjaja, Sp.A, mengatakan jika orang dewasa juga bisa mengidap ADHD.

“Orang dewasa juga mengalami ADHD. Tapi, kriteria diagnosisnya harus terjadi dari masa kanak, yang artinya orang dewasa yang ADHD itu waktu kecilnya iya sudah mengidap ADHD,” ujar dr. Ivan.

Selagi gejala ADHD pada anak tidak berat, itu tidak mengganggu tumbuh kembang pada anak.

“Bisa, jika anak yang mengidap ADHD itu tidak berat dia bisa menjadi anak yang normal pada umumnya. Nah, jika kita lihat orang dewasa yang enggak bisa diem, enggak bisa fokus sama apa yang dia kerjain, mungkin kalau kita lihat masa kecilnya, bisa jadi sebenarnya sudah ada ADHD-nya," ungkap dr. Ivan. 

"Tapi, bisa juga ADHD-nya justru berbuah baik, karena dengan begitu dia bisa mengerjakan banyak hal. Jadi, tidak semua ADHD menjadi problem sebetulnya. Maka dari itu, anak jika sadar ADHD, sehingga dia bisa mengatasinya,” ujar Ivan.

Melansir dari Kompas.com, berikut adalah 7 tanda hiperaktif pada orang dewasa yang sering diaggap sepele:

Baca Juga: Mendeteksi Anak Hiperaktif

Susah Istirahat

Anak ADHD biasanya memiliki energi tak ada habisnya, tapi pada orang dewasa mereka mungkin hanya merasa susah istirahat atau tegang

Memiliki anak dengan ADHD ADHD termasuk dalam gangguan perilaku yang bersifat genetik.

Jika salah satu anggota keluarga mengalaminya, maka ada kemungkinan 25-30 persen anggota keluarga lainnya juga.

Hubungan Tidak Langgeng

Seseorang yang gampang teralihkan atau kurang perhatian bisa merusak hubungan mereka dengan teman, keluarga, atau pasangan.

Masalah Akademik

Bila kita curiga memiliki gangguan hiperaktif saat dewasa, coba ingat-ingat apakah ketika masih anak-anak sering sulit duduk diam di kelas atau memusatkan perhatian pada guru.

Baca Juga: Memaksa hingga Memarahi Anak Hiperaktif Timbulkan Depresi, Justru Lakukan Tips dan Trik dari Dokter Spesialis Anak Ini

Senang menunda

Apakah kita termasuk orang yang sering menunda-nunda pekerjaan dan baru bisa menyelesaikan tugas menjelang dateline?

Orang dengan ADHD memang selalu cemas, sehingga mereka sulit fokus.

Pemburu Adrenalin

Orang yang hiperaktif selalu mencari aktivitas yang bisa menstimulasi.

Anak hiperaktif atau ADHD senang mencari risiko, seperti mengebut, berjudi, bahkan selingkuh.

Sering Kehilangan Barang

Apakah kehilangan kunci, dompet, atau ponsel, adalah bagian dari hari-hari kita?

Orang dengan ADHD memang sering lupa menaruh barang.

Ini karena mereka memang sering tidak sadar pada kejadian di sekitarnya dan fokusnya pada hal lain.

Karena memiliki gejala yang tidak terlalu terlihat, biasanya orang yang sudah dewasa tidak sadar jika mereka memang memiliki gejala hiperaktif atau ADHD nih, Moms.

Baca Juga: Bukan Hanya Sulit Fokus, Ini 3 Tanda ADHD pada Anak yang Perlu Moms Ketahui!