Nakita.id - Masa menjadi ibu baru sedang dinikmati oleh Rinni Wulandari.
Pasalnya, penyanyi cantik ini baru melahirkan putra pertamanya, Nord Kiano Julian pada 19 Februari 2018 lalu.
Meski dinikmatinya dengan penuh suka cita, namun istri dari Jevin Julian tak urung mengalami kesulitan setelah dua minggu merawat Nord tanpa bantuan babysitter.
BACA JUGA: Selamat! Rinni Wulandari Melahirkan Bayi Laki-laki, Begini Kondisinya
Bukan hanya harus ekstra begadang untuk memberi ASI, namun ternyata Rinni sempat mengalami ASI tersumbat saat memberikan ASI untuk putra kecilnya.
Hal ini baru ia sadari saat mengetahui berat badan Nord sempat turun dan mengalami kenaikan berat badan yang sangat sedikit di minggu pertamanya.
Curhatannya ini ia ungkapkan dalam akun instagram @rinni_w (4/3/2018) lalu. Dengan caption cukup panjang, ia membagikan pengalaman yang membuatnya sempat drop.
"Mau sharing pengalaman sedikit, jadi awal Nord lahir BBnya agak turun pas hari kedua lahir.
Aku sempet panik (maklum namanya jg ibu baru) trus dokter jelasin klo itu hal yg wajar, karena begitu bayi lahir kan dia ada BAB dan berkeringat selama turunnya gak lebih dr 10% dari BB pada saat lahir masih hal yg normal,
Kontrol pertama ke dokter pas Nord usia 1 minggu, ternyata BB Nord naiknya cuma 50gr.
Aku agak drop krn bingung kok bs? padahal ASI nya cukup (krn Nord bs nyusu sejam sekali bahkan klo malem bs stgh jam sekali. yup begadang terus nih)
BACA JUGA: Minum Jus Jahe dan Wortel Setiap Hari, Khasiatnya Tak Terduga
Dan aku makannya jg banyak gak ada diet, tiap abis nyusu laper lgsg makan. Dokter ngasih aku PR untuk naikin BB Nord 30gr setiap harinya," tulis Rinni.
Moms, meski sudah makan banyak, dan tidak melakukan diet apapun pasca melahirkan, ditambah begadang karena harus menyusui setengah jam sekali, ternyata Nord masih juga belum kenyang.
Adik ipar Sissy Prescillia ini akhirnya berkonsultasi ke dokter laktasi untuk mengetahui permasalahannya.
"Aku konsultasi ke dokter laktasi dan ternyata permasalahannya byk ASI yg tersumbat.
Akibatnya Nord jadi ga kenyang2 klo nyusu, BBnya susah naik, dan tidurnya kurang nyenyak," ungkap Rinni dalam Instagramnya.
BACA JUGA: Pakai Masker Kunyit di Area Mata 10 Menit, Lihat Hasilnya Mengejutkan!
Saluran susu bisa tersumbat saat ASI dalam payudara penuh dan membesar namun tidak dikosongkan secara teratur.
"Saluran susu yang tersumbat adalah saat air susu tersisa di dalamnya.
Jika tidak ditangani dengan cepat dapat mengakibatkan mastitis dan infeksi," kata Leigh Anne O'Connor, seorang konsultan laktasi bersertifikat di New York, dikutip dari The Bump.
Selain itu, penyumbatan bisa terjadi karena, stress, tekanan pada payudara, tidak kuat memompa, posisi yang membuat bayi tidak dapat meminum semua ASI.
Rinni Sendiri punya cara khusus untuk membuat ASI nya kembali lancar.
Rinni melakukan pemijatan pada payudaranya.
Hasilnya, ASI Rinni kembali lancar dan berat badan Nord naik signifikan dalam tiga hari.
"Setelah di massage, ASI jadi lebih lancar dan Nord BBnya dalam 3 hari naik 170gr.
Itu rasanya SENENGGG BANGET!!!," tulis Rinni.
BACA JUGA: Ampuh! 8 Cara Alami ini Bisa Usir Semut di Rumah. Yuk Coba Moms!
Ibunda Nord ini juga disarankan oleh dokter laktasi untuk menggunakan metode Top Up.
"Aku diajarin dokter laktasi setiap abis nyusu di satu payudara pindah ke payudara satunya lagi, payudara yg pertama di perah dengan tangan ditampung di cup feeder, setelah selesai nyusu dipayudara yg trakir, Nord nyusu dari cup feeder sisa ASI di payudara yg pertama,"
Awalnya bingung maksudnya Top Up itu gimana? Jadi Asi yg berada paling dalam (hindmilk) itu yg paling banyak mengandung lemak dan sangat bagus untuk baby kita.
Cuma memang agak kental jadi agak susah di sedot baby jadi butuh bantuan dr si ibu untuk ngeluarin si hindmilk ini, bisa dengan diperah tangan atau dgn alat pumping.
Nanti klo udah dikeluarin jangan lupa disusuin ke baby nya.
Ini yg namanya Top Up supaya produksi asinya makin banyak dan bagus," tulis istri Jevin.
BACA JUGA: 5 Cara Mudah Ini Ternyata Bisa Mencegah Kecoak Masuk ke Rumah
Moms, jika mengalami penyumbatan saluran ASI seperti Rinni, selain harus melakukan konsultasi dengan dokter, cara ini juga dapat Moms lakukan:
-Mandi air hangat selama 10 - 15 menit.
- Kompres payudara dengan lap air hangat
- Lakukan pemijatan payudara
- Menyusui lebih sering
- Pakai bra yang tidak menekan payudara
- Mengonsumsi ibuprofen untuk mengurangi pembengkakan.
Namun ini harus sesuai saran dokter ya Moms agar aman dikonsumsi ibu menyusui.