Heboh Data di KPAI Bocor, Psikolog Sarankan Cara Ini untuk Orangtua Agar Privasi Anak Tetap Terlindungi

By Ruby Rachmadina, Rabu, 27 Oktober 2021 | 15:15 WIB
Tips menjaga privasi anak (Pexels.com/Pavel Danilyuk)

Anna Surti Ariana, S.Psi., M.Si., Psi (Psikolog Klinis Anak dan Keluarga dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok)

Pelanggaran yang terjadi akibat data anak yang bocor menjadi cerminan bahwa pelanggaran hak privasi anak sering kali dilakukan oleh para orang dewasa.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Psikolog Klinis Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariana, S.Psi., M.Si., Psi dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok.

Dalam wawancara eksklusif dengan Nakita.id, Ana mengatakan privasi anak sering kali dilakukan oleh para orangtuanya sendiri.

Ana menuturkan beberapa kebijakan yang mengharuskan para orangtua memberikan data pribadi anak menjadi salah satu penyebab data bisa tersebar luas begitu saja dan para orangtua tak memiliki kontrol akan hal itu.

Baca Juga: Ini Alasan Penting Kenapa Si Kecil Harus Memiliki Kartu Identitas Anak

"Kalau orangtua sudah menyampaikan data anak mereka ke tempat yang membutuhkan data, maka kita seperti tak punya kontrol lagi, misalnya kita menyampaikan data ke sekolah," jelas Anna saat dihubungi oleh tim Nakita.id, Selasa (26/10/2021).

Sadar atau tanpa sadar, orangtua lah yang sering kali melanggar hak privasi anak.

Penyebaran data yang dilakukan para orangtua tentu dapat membahayakan keselamatan anak.

"Sepertinya untuk orangtua, janganlah melakukan penyebaran data sendiri, data-data yang mungkin dapat membahayakan anak," sambungnya.