Mudahnya Anak Mengakses Media Sosial Semakin Rentan Privasinya Tersebar, Ini Cara Bijak yang Disarankan Psikolog Agar Para Orangtua Dapat Mengontrol Penggunaan Media Sosial untuk Anak

By Ruby Rachmadina, Rabu, 27 Oktober 2021 | 15:43 WIB
cara bijak mengontrol anak menggunakan media sosial (Freepik)

Nakita.id - Penggunaan media internet semakin mudah diakses oleh siapapun dan kapanpun.

Bahkan anak-anak sekalipun kini sudah dapat menggunakan media sosial.

Rasa-rasanya Moms sangat sulit menjauhkan anak dari aktivitas bermedia sosial.

Baca Juga: Heboh Data di KPAI Bocor, Psikolog Sarankan Cara Ini untuk Orangtua Agar Privasi Anak Tetap Terlindungi

Namun sayangnya, penggunaan media sosial yang dilakukan oleh anak sangat rentan mengalami tindak kejahatan.

Anak bisa saja menyebarluaskan data pribadi mereka yang dapat dengan mudah dilihat oleh orang banyak.

Lantas, bagaimana pengawasan yang harus dilakukan para orangtua ketika anak menggunakan media sosial?

Psikolog Klinis Anak dan Keluarga Anna Surti Ariana, S.Psi., M.Si., Psi dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok.

Menurut Psikolog Klinis Anak dan Keluarga Anna Surti Ariana, S.Psi., M.Si., Psi dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok, para orangtua sudah seharusnya mengetahui apa saja yang diakses oleh anak.

Anna menuturkan jika Moms dan Dads bisa memeriksa kembali apa saja yang telah diakses oleh anak.

Moms mungkin bisa memeriksa kembali website apa saja yang telah dikunjungi oleh anak setiap harinya.

Baca Juga: Cara Cerdas Menjaga Anak Agar Tidak Terpapar Konten Pornografi, Orangtua Tak Boleh Lalai Terapkan Hal Ini

Cara ini dapat digunakan orangtua untuk mengawasi anak agar tak menyebarkan informasi pribadinya begitu saja serta menjaga anak untuk tak mengakses hal-hal yang negatif.

"Tentu saja orangtua perlu mengetahui apa yang diakses oleh anak walaupun masih lebih aman belajar dari rumah. Jadi, setidaknya orangtua bisa tahu anak bisa mengakses apa saja di hari tersebut," ujar Anna dalam wawancara ekslusif bersama Nakita.id, Selasa (26/10/2021).

Tetapi setiap orangtua tentu memiliki kesibukan dalam bekerja, yang barangkali membuat Moms dan Dads tak bisa memeriksa setiap hari akan apa saja yang telah anak akses melalui gadgetnya.

Dengan begitu orangtua harus bisa menjalin kedekatan dengan anak, agar ia mau menceritakan tentang kejadian di hari-hari yang telah anak lewati.

Bertanyalah kepada anak mengenai apa saja konten yang dia pilih dan dinikmati hari ini.

"Kalau misalnya tidak memungkinkan setiap hari mengecek, berarti perlu ada hubungan yang amat baik antara orangtua dengan anak. Supaya anak merasa nyaman untuk terbuka dengan orangtuanya tentang apa yang dia buka di sosial medianya," ucap Anna.

Sebagai orangtua, Moms dan Dads pasti menginginkan yang terbaik untuk anak.

Begitupun dalam membimbing anak mengakses media sosial.

Menurut Anna orangtua memiliki peranan dalam membimbing penggunaan media sosial, orangtua berhak melakukan pembatasan dan melarangnya jika sekiranya konten yang ia tonton tak sesuai.

Baca Juga: Lakukan 4 Langkah Ini, Agar Si Kecil Tak Kecanduan Gadget

Jika Moms dan Dads memberikan perhatian lebih untuk anak itu dapat mencegah anak mengakses diam-diam situs yang akan berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya.

Anna menghimbau agar para orangtua dapat memberikan contoh yang baik ketika mengakses sebuah informasi dari media sosial.

Jangan sampai anak terjerumus ke dalam hal-hal yang berdampak buruk yang kerap kali terjadi pada anak-anak, terlebih anak usia remaja.

"Jangan sampai orangtua kelepasan anak ternyaa mengakses hal-hal yang baik itu pornografi, penuh dengan kekerasan,horor atau sampai mengajak ke terorisme," pungkas Anna.