Jangan Sampai Lupa, Perhatikan Syarat Naik Kereta Api Selama Pandemi Covid-19 Termasuk Ada Aturan Harus Bawa Surat Keterangan Dokter Jika Moms dalam Kondisi Ini

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 28 Oktober 2021 | 08:00 WIB
Peraturan naik kereta selama pandemi Covid-19 (Kompas.com/Muhamad Syahri Romdhon)

Nakita.id - Bagi Moms yang ingin bepergian menggunakan kereta api, sebaiknya perhatikan syarat naik kereta api selama pandemi Covid-19.

Dalam syarat naik kereta api selama pandemi Covid-19, dijelaskan terkait tes Covid-19 apa yang seharusnya dibawa.

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan secara resmi telah mengeluarkan aturan baru terkait perjalanan menggunakan kereta api pada masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Semakin Memudahkan Masyarakat, Ini Peraturan Terbaru Jika Para Orangtua Ingin Membawa Anak Usia di Bawah 12 Tahun Naik Kereta Api

Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SE.89 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Dalam SE itu menyebut bahwa pelaku perjala dengan kereta api harus memenuhi sejumlah persyaratan. Apa saja?

Berikut syarat perjalanan dalam negeri menggunakan kereta api:

1. Pelaku perjalanan dengan kereta api antarkota dari dan ke daerah di wilayah Pulau Jawa serta daerah yang ditetapkan melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri sebagai daerah dengan kategori PPKM Level4 dan PPKM Level 3 wajib menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama dan surat keterangan hasil tes PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 2x24 jam sebelum keberangkatan atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1x24 jam atau di stasiun sebelum keberangkatan.

2. Pelaku perjalanan dengan kereta api antarkota dari dan ke daerah di luar wilayah Pulau Jawa serat daerah yang ditetapkan melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri sebagai daerah kategori PPKM Level 1 dan PPKM Level2 wajib menunjukkan surat keterangan hasil PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.

3. Kewajiban untuk menunjukkan kartu vaksin dikecualikan bagi pelaku perjalanan usia di bawah 12 tahun dan pelaku perjalanan dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan pelaku perjalanan tidak dapat menerima vaksin dengan persyaratan wajib melampirkan surat keterangan dokter dari RS pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Tak Perlu Ponsel, Begini Caranya Naik Kereta Api dan Pesawat Tanpa Aplikasi PeduliLindungi

4. Pelaku perjalanan usia di bawah 12 tahun wajib didampingi oleh orang tua atau keluarga yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga (KK), serta memenuhi persyaratan tes Covid-19 seperti yang telah dijelaskan di atas.

5. Dalam hal surat keterangan rapid test antigen menyatakan hasil negatif namun penumpang menunjukkan gejala indikasi Covid-19, maka penumpang dilarangan melanjutkan perjalanan dan diwajibkan untuk melakukan tes diagnostik PCR dan isolasi mandiri selama waktu tunggu hasil pemeriksaan.

6. Setiap pelaku perjalanan dengan moda transportasi perkeretapian wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarata melakukan perjalanan, kecuali penumpang di bawah 12 tahun.

7. Penumpang bertanggung jawab atas kesehatannya masing-masing dengan menerapkan dan mematuhi protokol kesehagan 6M, yaitu memakasi masker, mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan menghindari makan bersama serta menggunakan hand sanitizer, serta tunduk dan patuh pada syarat dan ketentuan yang berlaku.

8. Penggunaan masker wajib dilakuakn dengan benar menuntupi hidung dan mulut.

Jenis masker yang digunakan oleh pelaku perjalanan adalah masker tiga lapis atau masker medis.

9. Tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melaui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan.

10. Tidak diperkenankan untuk makan dan minum sepanjang perjalanan bagi perjalanan yang kurang dari dua jam, terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat dalam rangka pengobatan yang tidak ada dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut.

Baca Juga: Modalnya Cuma Ini, Masyarakat Sudah Bisa Naik Pesawat dan Kereta Api Tanpa Pakai Aplikasi PeduliLindungi

SE yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri ini, telah berlaku efektif sejak tanggal 21 Oktober 2021 sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian dan akan dievaluasi sesuai kebutuhan.

Dengan berlakunya SE ini, maka SE Menteri Perhubungan Nomor SE. 66 Tahun 2021 sebagaimana telah diubah dengan Surat Edarah Meneteri Perhubunagn Nomor SE. 69 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh Berdasarkan Aturan Terbaru")