Mitos vs Fakta Kehamilan, Jangan Lagi Percaya Jika Ada yang Bilang Hal Ini Bisa Akibatkan Moms Mandul

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 30 Oktober 2021 | 16:25 WIB
Mitos vs fakta kehamilan tentang kesuburan yang tidak perlu lagi dipercaya (Freepik.com)

2. Jika Moms lebih bugar, maka lebih subur

Ketiga dokter mengatakan masalah kesuburan tidak ada hubungannya dengan 'bentuk tubuh'.

Sebaliknya, ini tentang berat dan persentase lemak tubuh.

"Perempuan dengan BMI yang sangat rendah mungkin merasa sulit untuk hamil, begitu juga wanita dengan angka BMI ekstrem," kata Copperman.

Sebuah studi 2013 melaporkan, "peningkatan berat badan dapat menurunkan kesuburan pada pria dan perempuan.

Ini meningkatkan risiko disfungsi ovulasi dan resistensi insulin tetapi juga dapat mengurangi kemungkinan konsepsi pada wanita dengan siklus reguler."

Meskipun bentuk tubuh tidak memengaruhi kesuburan secara langsung, Le mendorong pasiennya berolahraga secara teratur, terutama jika telah tidak subur untuk sementara waktu.

"Berolahraga mengarah pada pelepasan endorfin, dan merupakan cara alami untuk menjadi lebih bahagia," kata Le.

"Orang-orang yang frustrasi mereka ingin hamil bisa sangat marah, atau bahkan minum segelas anggur semalam untuk mengatasi stres.

Olahraga adalah cara yang jauh lebih sehat untuk merasa lebih baik," tambahnya.

Baca Juga: Diyakini Sebagai Mitos VS Fakta Kehamilan, Ternyata Ngidam yang Tak Dituruti Tak Sebabkan Bayi Ngeces, Justru Jadi Tanda Kekurangan Nutrisi

 

3. Perempuan adalah satu-satunya penyebab infertilitas

Le mengatakan salah satu hal yang paling membuat frustrasi baginya adalah ketika perempuan berpikir infertilitas adalah semua kesalahan mereka.

Seringkali, katanya, pria juga harus disalahkan atas ketidaksuburan pasangan.

"Membuat bayi adalah olahraga tim," katanya.

CDC melaporkan bahwa sekitar 35% dari pasangan yang mengalami infertilitas memiliki faktor yang berkontribusi pada pria dan perempuan.

Lebih jauh lagi, 8% pasangan infertil penyebab infertilitas dari pria saja.

Menurut CDC, infertilitas pada pria dapat terjadi karena berbagai alasan.

Beberapanya termasuk gangguan fungsi testis atau ejakulasi, gangguan hormonal, kelainan genetik, usia, penggunaan berlebihan obat-obatan dan alkohol, obesitas, paparan testosteron, paparan radiasi dan obat-obatan tertentu.