Jangan Langsung Panik! Kenali Dulu Refleks Moro yang Sering Dialami Bayi yang Baru Lahir

By Shannon Leonette, Sabtu, 30 Oktober 2021 | 15:15 WIB
Mengenal refleks moro (refleks kejut) yang sering terjadi pada bayi yang baru lahir. (Pexels.com/Pixabay)

 

Nakita.id - Sejak lahir, tentu Moms sering melihat kalau Si Kecil sedikit menggeliat, terlebih saat jam tidur.

Geliatan yang dilakukan Si Kecil ini dinamakan dengan refleks, yaitu gerakan tidak sengaja yang terjadi secara spontan.

Refleks sendiri menandakan adanya aktivitas di area saraf dan otak.

Sehingga, kondisi ini menjadi salah satu proses dari perkembangan kognitif Si Kecil, Moms.

Baca Juga: Catat Tahap Perkembangan Kognitif Bayi yang Krusial pada 0-1 Tahun

Ada bermacam-macam refleks yang dialami oleh Si Kecil sendiri.

Dan salah satunya adalah refleks moro, atau akrab dikenal dengan refleks kejut.

Melansir dari what to expect (27/10/2021), refleks ini terjadi karena Si Kecil mengalami hal-hal yang tak terduga saat tidur, seperti suara keras atau sensasi terjatuh.

Moms bisa langsung mengetahuinya dari cara Si Kecil yang tiba-tiba melengkungkan punggungnya, lalu merentangkan tangan dan kakinya ke atas.

Kemudian, tangan dan kaki Si Kecil kembali mendekat ke tubuhnya, seolah-olah Si Kecil sedang memeluk dirinya sendiri.

Refleks ini bisa disertai dengan tangisan atau tidak sama sekali.

Baca Juga: Jangan Khawatir Happy New Parents, Bayi Sering Kaget Bisa Diatasi dengan Ini

Moms tak perlu khawatir kalau misalnya kondisi ini terjadi pada Si Kecil, karena hal ini normal dan umum terjadi pada sebagian besar bayi.

Dan, refleks moro biasanya akan mulai menghilang saat Si Kecil memasuki usia 2-4 bulan.

Lalu, akan benar-benar menghilang saat Si Kecil memasuki usia 6 bulan.

Baca Juga: Ini Penjelasan Mengapa Bayi Punya Refleks Kejut

Kira-kira, apa ya yang menyebabkan terjadinya refleks moro pada Si Kecil?

Berikut adalah beberapa penyebabnya yang harus Moms ketahui.

1. Sensasi Terjatuh

2. Gerakan Tak Terduga

Misalnya, saat Moms menggendong Si Kecil dari kursi mobil, atau menggeser posisi kepalanya.

3. Suara Keras di Dekatnya

4. Sentakan Tangan dan Kaki

5. Penerangan yang Sangat Terang

1. Gendong dan Turunkan Si Kecil dengan Lembut

2. Bedong Si Kecil

Perlu Moms ingat, bungkuslah dengan ketat tapi tidak terlalu ketat untuk memberikan sedikit gerakan buat Si Kecil.

Selain itu, jangan terus-terusan membedong Si Kecil apabila terlihat menggeliat keluar dari selimut atau menunjukkan tanda-tanda berguling.

Baca Juga: Alasan Ibu Tidak Perlu Selalu Membedong Si Newborn

3. Kecilkan Suara di Sekitar Si Kecil

Saat mendekati area dimana Si Kecil tertidur dengan nyenyak, usahakan untuk melangkah dengan lembut dan tenang ya, Moms.

Kurangi kebisingan dengan menggunakan white noise yang ramah untuk Si Kecil, seperti suara mesin atau kipas.