Mitos atau Fakta, Anak Penderita Diabetes Tak Boleh Menerima Vaksinasi Covid-19? Simak Penjelasannya Menurut Ahli

By Amallia Putri, Jumat, 5 November 2021 | 17:15 WIB
Ketentuan vaksinasi bagi anak penderita diabetes (Pexels.com)

Nakita.id - Sebelumnya, vaksinasi belum diperbolehkan untuk diberikan ke anak-anak.

Batas umur pemberian vaksinasi adalah minimal 12 tahun.

Hal ini disebabkan karena vaksinasi belum diketahui keamanannya untuk anak-anak di bawah 12 tahun.

Padahal, anak-anak merupakan salah satu kelompok yang rentan dengan penularan Covid-19.

Bahkan, menurut data dari American Academy of Pediatrics, setidaknya sampai Oktober 2021 ada sebanyak 6,4 juta anak di seluruh dunia yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Namun, mulai bulan November 2021 ini Moms sudah tak perlu khawatir lagi.

Sebab, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menyatakan bahwa vaksin Sinovac aman untuk anak-anak rentang umur 6-11 tahun.

Sampai saat ini, belum ada waktu pasti pelaksanaan pemberian vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun.

Baca Juga: Anak Usia 6-11 Tahun Sebentar Lagi Bisa Vaksin, Ternyata Ini Efek Samping yang Mungkin Terjadi dan Cara Mengatasinya Menurut Ahli

Sama seperti pemberian vaksin untuk remaja dan dewasa, pemberian Sinovac untuk anak-anak juga memiliki persyaratan khusus.

Anak diberikan dosis sebanyak 0,5 mililiter sebanyak dua kali.

Antara dosis pertama dan dosis kedua diberikan jarak waktu 4 minggu.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah anak dengan penderita diabetes.

Sebab, anak dengan penderita diabetes termasuk dalam daftar kontraindikasi.

Artinya, anak yang memiliki tertentu tidak diperkenankan untuk menerima vaksinasi.

Salah satunya diabetes.

Lalu, apakah artinya anak dengan diabetes tidak diperkenankan untuk menerima vaksinasi sampai kapanpun?

Ternyata, tidak juga, lo, Moms.

Inilah yang wajib Moms ketahui mengenai vaksinasi untuk anak.

Terutama jika Moms memiliki anak penderita diabetes.

Melansir dari Kompas.com, anak yang tidak boleh menerima vaksinasi adalah yang memiliki diabetes tidak terkendali.

Hal ini adalah saran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia untuk pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

Memiliki diabetes bukan berarti tak boleh menerima vaksin sampai kapanpun lo, Moms.

Anak tetap bisa menerima vaksin asal terkendali.

Baca Juga: Akhirnya Vaksin Sudah Diperbolehkan untuk Anak Umur 6-11 Tahun, Ini yang Harus Moms Lakukan Jika Anak Mengeluh Lengan Nyeri Setelah Disuntik

Pernyataan ini dikonfirmasi oleh dokter spesialis anak sekaligus influencer kesehatan, dr. Ahmad Fachrurrozi, M.Sc, Sp.A.

Melansir dari tayangan di YouTube Nakita Channel, dr. Rozi, begitu sapaannya, menjelaskan mengenai vaksinasi khusus anak penderita diabetes.

"Anak yang memiliki diabetes bukan berarti tidak bisa menerima vaksin Covid-19, ya, Moms," jelas dr. Rozi, dikutip dari YouTube Nakita Channel.

"Asal sudah harus dalam keadaan terkontrol terlebih dahulu," lanjutnya.

Menurut dr. Rozi, keadaan terkontrol adalah kondisi di mana anak sudah rutin kontrol dengan dokter yang merawatnya.

Kegiatan kontrol baik untuk dilakukan secara rutin agar Moms bisa mengetahui apakah anak sudah dirasa cukup fit untuk melaksanakan vaksinasi.

Apabila sudah dinyatakan aman dan kondisinya terkontrol, anak bisa menjalani vaksinasi.

dr. Rozi juga menjelaskan mengapa selama ini ahli mewanti-wanti pemberian vaksinasi ke anak-anak yang memiliki kontraindikasi.

Hal ini dilakukan karena keamanan vaksinasi tidak bisa terjamin jika diberikan pada anak yang dengan kontraindikasi.

Begitu juga dengan Moms yang memiliki anak dengan autoimun.

dr. Rozi menyatakan anak dengan autoimun tetap boleh mendapatkan vaksinasi.

Namun, harus didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter yang merawat si Kecil.

Lalu, apa saja yang harus dilakukan Moms agar anak dengan diabetes tetap bisa mendapatkan vaksinasi?

dr. Rozi membagikan tipsnya berikut ini:

1. Rutin kontrol

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rutin untuk memeriksakan ke dokter sangat baik untuk memantau kondisi terkini anak.

Baca Juga: Anak Usia 6-11 Tahun Takut untuk Disuntik Vaksin Covid-19? Begini Cara Mengatasinya Menurut Ahli

Tak hanya memantau kondisi terkini anak, lo, Moms.

Dengan rutin kontrol, Moms dan dokter bisa mendiskusikan hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai kondisi terkontrol.

Tentu untuk menerima vaksinasi anak harus berada dalam kondisi terkontrol.

Misalnya, makanan apa saja yang harusnya dimasukkan ke dalam menu makanannya.

Atau, kegiatan apa saja yang seharusnya dilakukan untuk membuat kondisi anak menjadi terkontrol.

"Apa saja langkah-langkah yang bisa diambil biar anak berada dalam kondisi terkontrol. Diskusikan hal itu dengan dokter yang merawat anak," ujar dr. Rozi.

Dengan begitu, anak akan menjadi lebih mudah dan segera menerima vaksin Covid-19.

2. Minta surat keterangan dokter

Ada baiknya jika Moms minta surat keterangan dokter sebagai bukti bahwa anak sudah layak untuk menerima vaksinasi.

Jangan sampai nanti Moms dan si Kecil pulang dari lokasi vaksin dengan tangan kosong.

Nantinya, petugas akan melakukan pemeriksaan sebelum vaksinasi.

Jelaskan kepada petugas bahwa anak sudah mendapat persetujuan dari dokter untuk vaksinasi dan sudah dalam keadaan terkontrol.

Seringkali anak takut jika hendak disuntik vaksin.

Apabila ini terjadi, dr. Rozi menyarankan untuk menjelaskan pada anak mengenai dampak vaksin.

Jelaskan pada anak bahwa disuntik memang sakit, namun hanya sedikit.

Berikan pengertian pada anak bahwa ini memang untuk kesehatannya di masa mendatang.

Baca Juga: Bukan Hanya Fisik yang Sehat, Ternyata Ini Hal yang Wajib Dilakukan Para Orangtua Sebelum Anak Usia 6-11 Tahun Melakukan Vaksin Covid-19

"Kasih perbandingan, 'sakit sekali lebih baik daripada besoknya mengalami sakit yang lebih parah lagi'," kata dr. Rozi.

dr. Rozi juga menyarankan Moms memberikan reward untuk anak.

Tentunya, reward untuk anak membuatnya menjadi merasa dihargai oleh orangtuanya.

Namun, bagi anak penderita diabetes, jangan sampai makanan pantangan menjadi reward.

"Misalnya, Moms kasih es krim ke anak. Padahal, itu termasuk yang tidak diperbolehkan. Jangan sampai seperti itu," ujar dr. Rozi.

Hal tersebut hanya akan membuat kondisinya lebih parah.

Dengan pemantauan yang baik dan langkah-langkah agar kondisi terkontrol, anak penderita diabetes tetap boleh menerima vaksin.