Jangan Mau Terjebak dalam Toxic Relationship, Ini Alasan Pasangan Selalu Merasa Paling Benar dan Suka Menyalahkan Orang Lain

By Kintan Nabila, Kamis, 11 November 2021 | 20:30 WIB
Salah satu tanda-tanda toxic relationship adalah suka menyalahkan pasangannya (Freepik.com/ufabizfoto)

Nakita.id - Apakah Moms sering dengar kata-kata seperti, "Tuh kan saya bilang juga apa!" atau "Coba dari awal kamu mau nurut!"?

Tahukah Moms, pasangan yang selalu merasa paling benar dan suka menyalahkan, bisa jadi tanda toxic relationship, lo!

Meskipun Moms tahu Dads yang salah, tapi kita lebih memilih untuk mengalah demi menyelamatkan hubungan ini.

Melansir dari Times of India, ternyata ini alasan kenapa pasangan kita selalu merasa paling benar dan suka menyalahkan.

Baca Juga: Jangan Mau Dibutakan oleh Cinta, Begini Cara Membedakan Pasangan yang Tulus dan yang Toxic dalam Pernikahan

1. Tingkat kepercayaan dirinya rendah

Ada kalanya Dads kehilangan rasa percaya dirinya sebagai kepala keluarga, suami, dan ayah.

Misalnya, pendapatnya jarang didengarkan atau upayanya selalu gagal, baik dalam pekerjaan atau saat mendidik anaknya.

Dengan begitu, muncul kekhawatiran bahwa ia akan dinilai kurang kompeten oleh keluarganya.

Akibatnya, ia merasa dengan menyalahkan orang lain, semuanya akan berpikir bahwa dia benar.

Ini sebabnya kenapa pasangan kita merasa paling benar dan suka menyalahkan

2. Terobsesi dengan pernikahan sempurnaApakah Dads, tipe orang yang perfeksionis? Kalau iya, maka tak heran bila ia tidak bisa mentolerir apa pun yang bertentangan dengan keinginannya.

Kalau gagal memenuhi standarnya, dia akan menyalahkan orang-orang di sekitarnya terutama istrinya sendiri.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Pasangan yang Selalu Berpikiran Negatif Tidak Baik untuk Kesehatan Mental Kita, Begini Cara Mengatasinya

3. Sebagai pelampiasan stres dan frustasi

Dads mungkin saja mengalami hari yang buruk, ia jadi sering marah-marah dan melampiaskannya ke semua orang.

Hati-hati jangan sampai kita bikin suasana hatinya semakin buruk.

Dalam kondisi ini, Moms bisa menjaga jarak dulu sementara, lalu tanyakan kondisinya setelah agak tenang.

4. Punya kepribadian narsistikOrang dengan kepribadian narsistik, cenderung terobsesi dengan dirinya sendiri.

Meksipun tahu dia salah, harga dirinya bisa terluka kalau harus minta maaf pada orang lain.

Akhirnya dia akan mencari siapapun untuk disalahkan.

5. Tidak bahagia dengan pernikahannyaSaat terjadi konflik, sekali tak ada keinginan untuk menyelesaikan masalah dengan istrinya.

Ia pun sering menuduh istrinya sebagai akar masalah dari pertengkaran yang terjadi.

Baca Juga: Hati-hati Terjerat Toxic Relationship dalam Pernikahan, Seperti Ini Ciri Pasangan yang Obsesif dan Suka Mengatur

6. Belum siap meninggalkan kebiasaan lamaSetelah menikah kita dituntut untuk jadi orang yang lebih baik, dalam artian meninggalkan semua kebiasaan jelek.

Namun, banyak juga yang masih berat saat meninggalkan kebiasaan lamanya.

Akhirnya dia jadi frustasi dan menyalahkan istrinya, karena tidak bisa menerima semua kekurangannya.