Nakita.id - Pernahkah Moms mendengar istilah grooming dalam hubungan asmara?
Sebagian dari Moms mungkin mengetahui istilah grooming sebagai salah satu perawatan hewan peliharaan agar bulunya tetap rapi.
Eits, tapi bukan grooming tersebut yang akan kita bahas kali ini.
Istilah grooming yang kita bahas kali ini biasanya terjadi di dalam hubungan.
Tak hanya hubungan pacaran, sering kali juga kerap terjadi di dalam hubungan suami-istri.
Sayangnya, istilah grooming ini perlu kita waspadai, lo, Moms.
Bagaimana bisa?
Melansir dari Allure, perilaku grooming biasanya dilakukan dengan cara memanipulasi seseorang, dalam hal ini pasangannya untuk mendapatkan kepercayaan.
Dengan nantinya mendapatkan kepercayaan, orang tersebut bisa saja memaksa pasangannya untuk melakukan sesuatu, termasuk berhubungan seksual.
Menurut Eric Marlowe Garrison, seorang konsultan seks, perilaku grooming biasanya terjadi secara bertahap dan bermaksud untuk memanipulasi pasangan.
Parahnya, grooming ini kerap disalahartikan dengan perilaku mau sama mau.
Padahal, sebetulnya ada usaha-usaha untuk memanipulasi pasangannya.
Bahkan, Komnas Perempuan sudah memasukkan tindakan grooming dalam salah satu bentuk kekerasan seksual.
Di Hari Anti Kekerasan Internasional ini perlu diketahui lebih banyak orang lagi, sehingga kasus grooming tidak lagi terjadi di sekitar kita.
Lalu, bagaimana, sih, biasanya seseorang melakukan grooming kepada pasangannya?
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | Allure,Komnas Perempuan,Parapuan |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR