Kesepian Bisa Merusak Diri Sampai Berakibat Ingin Mengakhiri Hidup, Anak-anak Bisa Mengalaminya

By David Togatorop, Sabtu, 13 November 2021 | 11:22 WIB
Kesepian bisa merusak diri dan hubungan dengan orang lain. (Pixabay)

Kesepian pada anak-anakKesepian dialami setiap tahap kehidupan, bahkan dari dalam kandungan seorang bayi bisa mengalami kesepian, lalu kanak-kanak dan dewasa.

Misalnya bayi dibesarkan dalam kehidupan yang penuh konflik maka bayi itu merasa kehadirannya tidak diinginkan oleh orangtuanya.

Dan itu membentuk karakter dasar ketika ia dilahirkan.

Baca Juga: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia: Orang Tua Wajib Lakukan Sederet Hal Ini untuk Jaga Kesehatan Mental AnakKemudian dalam perjalanan hidupnya semasa kanak-kanak dia akan merasa sendiri dan kesepian, misalnya anak merasa diabaikan dan ditolak oleh orangtua.

Anak-anak juga rentan mengalami kesepian.
Pada masa kanak-kanak, adanya rasa tidak dihargai dan rasa ditolak yang dipunyainya akan makin besar.Dan bila itu tidak diselesaikan maka luka-luka masa kecil akan terbawa hingga dewasa.Akibat pengalaman masa kecil itu maka hal-hal kecil saja akan membuat dia merasa kesepian, seakan dia mendapat konfirmasi bahwa dia tidak layak sehingga anak akan menjadi pribadi yang tidak disukai.

"Dan kesepian menular, kalau kita menunjukkan tingkah laku loneliness, maka orang di sekitar pun akan melakukan hal yang sama," demikian kata Alex.