Melansir Livestrong.com, berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Nutrition pada 2016, jumlah lemak dalam kelapa tidak mempengaruhi trigliserida, kolesterol, atau penanda risiko kardiometabolik lainnya.
Bahkan, mengonsumsi produk kelapa seperti santan sering terbukti dapat meningkatkan kolesterol "baik" dan mengurangi risiko penyakit jantung, Moms.
Akan tetapi, perlu Moms ingat bahwa santan mengandung lebih banyak lemak jenuh dibandingkan nutrisi lainnya.
Melansir Medical News Today, sudah ada beberapa studi yang mengaitkan konsumsi kaya lemak jenuh dengan meningkatkan kolesterol "buruk" dan risiko penyakit jantung.
Banyak dari studi yang sebenarnya tidak merekomendasikan santan sebagai makanan penurun kolesterol, lo.
Ditambah, The American Heart Association (AHA) yang juga merekomendasikan untuk menghindari makanan kaya lemak jenuh seperti santan yang bisa tingkatkan kolesterol "buruk", dan berujung pada meningkatnya risiko penyakit jantung.
Namun, studi berbeda menyebut bahwa lemak jenuh dari sumber yang berbeda akan berpengaruh pada tubuh dengan cara yang berbeda juga.
Tak hanya itu, genetik juga berperan dalam bagaimana seseorang memetabolisme lemak jenuh dan sejauh mana lemak ini akan berdampak pada kesehatan.