Jaga Kualitas dan Nutrisi, Begini Proses Produksi Susu Kambing Formula di New Zealand

By Yussy Maulia, Kamis, 2 Desember 2021 | 14:35 WIB
Kambing jenis Saanen yang diternak di New Zealand. (Dok. www.dgc.co.nz)

Nakita.id – Pemberian susu formula dapat menjadi salah satu cara memenuhi kebutuhan nutrisi untuk menopang tumbuh dan kembang anak. Bagi anak yang memiliki alergi terhadap kandungan protein susu sapi, susu kambing formula dapat menjadi pilihan.

Untuk Moms ketahui, menurut hasil penelitian selama 30 tahun terakhir, susu kambing sebagai sumber bahan baku susu formula memiliki kandungan nutrisi alami yang lebih unggul dibandingkan susu sapi.

Berbeda dengan pengolahan susu sapi tradisional, susu kambing formula menggunakan susu kambing utuh tanpa membuang kandungan lemaknya.

Asam lemak susu kambing lebih mudah dicerna dalam pencernaan si Kecil. Selain itu, asam lemak susu kambing juga bagus sebagai sumber makronutrien dan energi untuk mendukung pertumbuhan anak.

Baca Juga: Susu Kambing Formula Disebut-sebut Aman untuk Pencernaan Anak yang Sensitif, Ini Penjelasan Ilmiahnya Moms

Pada pengolahan susu sapi tradisional, lemak susu biasanya dibuang atau dimanfaatkan untuk pembuatan keju dan butter. Hal itu membuat kandungan nutrisi alami susu sapi berkurang.

Kualitas produk susu kambing formula pun ditentukan oleh beberapa faktor, mulai dari sumber susu, kualitas pakan ternak, kandungan nutrisi alami, hingga proses pengolahan dan pengemasan di pabrik.

Nah, salah satu negara penghasil susu kambing formula terbaik adalah New Zealand. Ada beberapa alasan mengapa peternakan New Zealand mampu menghasilkan susu berkualitas tinggi. Salah satunya, faktor alam.

Kondisi alam dan cuaca New Zealand cukup ideal bagi keberlangsungan hewan-hewan di peternakan. Pada musim panas, udara dan sinar matahari terasa hangat. Sementara pada musim dingin, cuaca cenderung bersahabat dan tidak ekstrem.

Baca Juga: Tahukah Moms? Susu Kambing Ternyata Miliki Kandungan Nutrisi Mirip ASI

Peternak di New Zealand juga sangat memperhatikan hewan ternak mereka.

Seperti yang dilakukan para peternak kambing di daerah Waikato, Kota Hamilton, New Zealand. Di sana, banyak dijumpai keluarga peternak kambing berjenis Saanen. Untuk memastikan kambing ternak menghasilkan susu terbaik, para peternak memberikan rumput dan jerami berkualitas yang ditanam secara alami.

Peternakan kambing perah jenis Saanen goat di Hamilton, New Zealand.

Para peternak juga rutin memberikan suplemen protein dan energi untuk memastikan kambing tumbuh sehat dan bebas penyakit.

Selain memperhatikan pakan kambing, para peternak di Waikato juga menerapkan sistem peternakan terbuka. Kambing-kambing dapat bergerak bebas, menikmati cahaya matahari, dan udara segar.

Baca Juga: Pesan Penting untuk Seluruh Orangtua, Kenali Gangguan Saluran Cerna Sebagai Gejala Alergi untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Si Kecil

Dengan demikian, kambing ternak dapat terbebas dari risiko stres dan menghasilkan susu yang melimpah serta berkualitas.

Uniknya, para peternak juga memberikan nomor identitas untuk setiap kambing. Hal itu dilakukan agar mereka dapat memonitor kondisi kesehatan setiap kambing yang mereka pelihara.

Proses pemerahan susu kambing menggunakan alat modern.

Saat kambing-kambing siap diperah, para peternak di New Zealand tidak menggunakan cara konvensional. Proses pemerahan dilakukan dengan alat canggih yang modern dan terjamin keamanannya.

Setelah itu, susu segar hasil perahan langsung dibawa ke pabrik dalam waktu kurang lebih satu jam. Truk pengangkut susu juga dilengkapi dengan lapisan insulator. Tujuannya, memastikan suhu di dalam truk tetap konsisten rendah dan keutuhan nutrisi alami susu tetap terjaga.

Baca Juga: Syarat Penerima Kartu Anak Jakarta untuk Anak Prasejahtera Berusia 0-6 Tahun, Segera Catat!

Truk pengangkut susu kambing yang dilengkapi dengan insulator untuk menjaga suhu selama perjalanan ke pabrik.

Tanpa menunggu lama, susu kambing segar pun langsung diproses dalam waktu tidak lebih dari 24 jam setelah diperah.

Untuk mensterilkan dan mengubah susu kambing ke dalam bentuk bubuk, susu kambing formula hanya perlu melalui satu kali proses pemanasan. Proses sederhana ini membuat kebaikan nutrisi alami susu kambing lebih terjaga tanpa perlu banyak penambahan zat-zat nutrisi buatan.

Sekalipun ada penambahan zat-zat nutrisi buatan, zat tersebut sudah sesuai standar regulasi gizi susu formula yang memang disesuaikan dengan tahapan usia anak.

Sedangkan, pada pengolahan susu sapi tradisional, umumnya dibutuhkan proses pemanasan berkali-kali pada suhu tinggi sehingga berpotensi mengurangi jumlah dan kualitas nutrisi alami susu.

Nah, melihat proses dari peternakan hingga ke pabrik yang membutuhkan konsistensi dan kehati-hatian, tidak heran jika produk susu dan turunannya termasuk ke dalam sektor industri primer di New Zealand. Standar dan kualitasnya pun sangat dijaga ketat oleh pemerintah.