Nakita.id -Moms protein merupakan salah satu gizi yang dibutuhkan agar anak tidak stunting.
Stunting merupakan kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya.
Namun stunting dapat dicegah dengan memperhatikan asupan gizi pada anak.
Prinsip pola makan sehat untuk anak tidak berbeda dengan orang dewasa, yakni beragam dan bergizi seimbang.
Dengan begitu, anak mendapat asupan lemak, serat, karbohidrat, vitamin, mineral, dan tentu protein untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Mengonsumsi variasi makanan sumber protein, baik protein hewani ataupun protein nabati, sangat penting untuk tumbuh kembang anak.
Protein terdiri dari bahan penyusun yang disebut asam amino, ada 20 asam amino yang dibutuhkan manusia, di mana 9 di antaranya termasuk dalam kategori esensial.
Contoh sumber protein hewani yang mengandung 9 asam amino yang baik untuk pertumbuhan anak adalah susu, telur, daging, unggas, dan ikan.
Baca Juga: Tips Pemenuhan Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Trimester Tiga Agar Berat Badan Janinnya Bisa Ideal
Melansir dari GridHealth.id berikut alasan pentingnya protein bagi masa tumbuh kembang anak.
1. Membangun Antibodi
Manfaat protein bagi tubuh anak adalah untuk pembentukan imunoglobulin atau yang sering disebut sebagai antibodi yang berfungsi untuk menangkal infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
Antibodi ini juga akan memperkuat tubuh supaya tidak mudah terserang penyakit dari virus atau bakteri yang sama di lain waktu.
Apabila suatu saat virus atau bakteri tersebut datang untuk menyerang lagi, tubuh pun akan mampu menangkalnya lebih cepat.
2. Membentuk dan Mengganti Jaringan Tubuh yang Rusak
Manfaat protein sangatlah penting bagi tubuh, karena bertugas untuk membentuk dan mengganti jaringan tubuh yang sudah rusak.
Pada kondisi normal, tubuh akan membutuhkan kadar protein yang sama untuk dipakai pada fungsi tersebut.
Namun, ada kalanya tubuh membutuhkan protein dengan kadar yang lebih besar, yakni saat terjadi pemecahan protein yang lebih banyak atau ada jaringan baru bertumbuh.
Selain membangun jaringan, protein juga berperan dalam menyusun hampir seluruh bagian tubuh, seperti otak, rambut, kulit, paru-paru, jantung, dan tulang.
Baca Juga: Bukan Nasi Atau Buah, Justru Berikan Protein untuk Si Kecil yang Terkena Cacingan
3. Menghasilkan Hormon dan Enzim
Protein juga berfungsi sebagai penghasil hormon dan enzim.
Enzim adalah suatu macam protein yang terdapat pada sel yang memiliki banyak manfaat bagi reaksi biokimia di dalam tubuh, seperti mencerna makanan, menghancurkan racun, dan kontraksi otot.
Sementara itu, hormon memiliki tugas untuk mengirim sinyal serta mengontrol proses biologis antara organ, jaringan, dan sel.
Hormon yang diproduksi oleh protein adalah insulin yang berperan dalam mengirimkan sinyal dan mengontrol proses gula yang masuk ke dalam tubuh.
4. Meningkatkan Metabolisme
Metabolisme adalah proses tubuh mencerna, menyerap, dan mengubah makanan menjadi energi.
Sumber protein yang dikonsumsi oleh anak bertugas untuk meningkatkan metabolisme di dalam tubuh.
Jika metabolisme berlangsung lebih cepat, kalori yang dibakar pun menjadi semakin banyak.
Artinya, tubuh tidak akan menimbun kalori yang berbentuk lemak, sehingga berat badan anak pun akan lebih terjaga dengan baik.
Hal ini akan menghindarkan anak dari risiko mengalami obesitas atau kegemukan.
5. Meningkatkan Massa pada Otot
Manfaat protein selanjutnya adalah untuk meningkatkan massa pada otot.
Otot sendiri memiliki beberapa fungsi, yaitu membantu sistem pernapasan, menggerakkan tubuh, memperlancar proses pencernaan, peredaran darah, mengatur postur tubuh, menjaga keseimbangan dan membantu penglihatan.
Dengan meningkatnya massa otot, maka tubuh anak akan menjadi lebih kuat dalam bergerak dan bagian-bagian tubuhnya berfungsi dengan lebih baik.
6. Memperbaiki Fungsi Otak dan Mengoptimalkan Pertumbuhan
Asam amino yang terdapat di dalam protein dikatakan dapat memperbaiki fungsi otak.
Artinya, manfaat protein akan membantu meningkatkan kemampuan berpikir dan daya ingat anak sehingga berdampak positif pada proses belajar dan prestasi akademiknya di sekolah.
Selain itu asam amino yang dipecah dari protein di dalam tubuh akan membantu pertumbuhan organ, otot, dan sel tubuh.
Hal ini akan berdampak pada proses pertumbuhan anak menjadi lebih optimal.
Anak yang mengonsumsi cukup protein cenderung tumbuh lebih baik dengan tinggi yang di atas rata-rata dan berat badan yang ideal dibandingkan dengan anak yang kekurangan asupan protein.