Nakita.id - Hingga saat ini, dunia masih terus berusaha melawan virus Covid-19.
Begitu halnya dengan Korea Selatan yang menrapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penyebaran.
Baru-baru ini, ada kabar kurang menyenangkan dari industri hiburan Korea Selatan.
Baca Juga: Bolehkan Pasca Keguguran Melakukan Vaksin Covid-19? Simak Penjelasannya Menurut Dokter Kandungan
Choi Siwon yang merupakan member Boyband Super Junior positif Covid-19.
Choi Siwon terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani tes PCR.
Kabar Choi Siwon yang terpapar Covid-19 itu tentu saja mengejutkan para penggemar.
Sebab, Choi Siwon seharusnya tampil di acara Mnet Asian Music Awards 2021.
Pada acara Mnet Asian Music Awards 2021, Choi Siwon mulanya dipercaya sebagai presenter.
Mulanya Choi Siwon akan bersanding dengan Song Joong Ki, dan beberapa artis papan atas lainnya pada acara tersebut.
Melansir Allkpop, manajemen yang menaungi Choi Siwon, SM Entertainment memberikan informasi mengenai Choi Siwon yang terpapar Covid-19.
Ternyata, Choi Siwon sudah menjalani berbagai tindakan pencegahan supaya tidak terinfeksi Covid-19.
Choi Siwon sudah menjalani dua kali vaksinasi Covid-19.
"Siwon dipastikan terinfeksi COVID-19 pagi ini.
Dia telah menyelesaikan vaksinasi keduanya pada bulan September,
tetapi dikonfirmasi positif selama tes PCR COVID-19 yang diambil sebagai tindakan pencegahan sebelum jadwalnya." bunyi pernyataan SM Entertainment.
Usai terkonfirmasi covid-19, kini Siwon menjalani masa karantina.
Oleh karenanya, dirinya gagal menjadi presenter pada acara MAMA 2021 yang rencananya digelar pada 11 Desember 2021.
Sebelumnya diberitakan menjelang berakhirnya tahun 2021, kondisi pandemi Covid-19 di berbagai belahan dunia justru kembali memburuk.
Bagaimana tidak, sejumlah negara digemparkan dengan munculnya varian virus corona yang baru.
Melansir Kompas, varian virus baru Covid-19 adalah varian Omicron B.1.1.529.
Meski belum ditemukan kasus varian tersebut di Indonesia, pemerintah sudah ancang-ancang melakukan pencegahan.
Salah satu kebijakan pemerintah dalam upaya pencegahan masuknya virus Covid-19 varian Omricorn adalah memperpanjang masa karantina bagi orang yang baru pergi dari luar negeri.
Masa karantina yang awalnya 7 hari, kini diperpanjang jadi 10 hari.
Aturan ini diberlakukan bagi pelaku perjalanan luar negeri yang datang dari negara-negara di luar 11 negara yang telah dilarang masuk ke Indonesia.
Peraturan tersebut berlaku sejak 3 Desember 2021 lalu.