Pentingnya Bermain Bagi Anak, Dimulai Sejak Interaksi Ibu dan Bayi

By David Togatorop, Sabtu, 18 Desember 2021 | 13:07 WIB
Interaksi ibu dan bayi menjadi dasar permainan anak di tahapan usia berikutnya. (Pixabay)

Nakita.id – Kita tentu sepakat bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Bahkan kita juga mengenal istilah lain dari pendidikan anak usia dini sebagai “Taman Bermain”. Itu menandakan pentingnya bermain bagi anak sebagai sarana untuk belajar dan sarana bersosialisasi serta mengenal dunia.

Bermain mempunyai manfaat bagi anak dalam membantu perkembangan fisik. Selain itu, dengan bermain anak juga mampu mengembangkan keterampilan motorik kasar dan motorik halus. Dalam bermain anak juga belajar untuk melatih emosi dan meningkatkan kerja sama dengan teman sebaya.

Baca Juga: Perkembangan Anak, 3 Manfaat Tahapan Bermain dalam Masa Kanak-kanak Awal

Pakar psikologi perkembangan Elizabeth Hurlock dalam buku Development Psychology mengatakan bahwa bermain dalam dunia anak terbagi menjadi dua kategori, yaitu bermain aktif dan bermain pasif.

Ketika anak bermain secara aktif maka kegembiraan yang didapatkannya muncul dari apa yang dilakukannya, misalnya dengan bermain mobilan atau boneka. Sedangkan bermain pasif berarti anak mendapat kegembiraan dengan hiburan yang diberikan oleh aktivitas yang dilakukan orang lain, misalnya menonton film atau mendengarkan dongeng.

Lalu pada usia berapa anak bisa diajak bermain?