Interaksi antara ibu dan anak tersebut merupakan sumber fundamental permainan yang melibatkan aspek-aspek kognitif dan afektif.
Menurut Monks dan Knoers, ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa banyaknya sikap bermain pada umur anak lebih besar akan sangat dipengaruhi oleh sifat hubungan interaktif antara ibu dan anak pada awal kehidupan bayi seperti dijelaskan di atas.
Baca Juga: Berapa Bulan Bayi Bisa Duduk, Berdiri Lalu Berjalan, Kenali Tahapannya
Alasannya adalah bahwa ciri-ciri struktural semua macam permainan telah ada dalam interaksi ibu dan bayinya yang baru lahir.
Dan itu akan menjadi dasar anak senang melakukan permainan di kemudian hari, baik itu permainan seorang diri maupun dengan teman-teman sebayanya.
(Penulis: David Togatorop S.S, M.Hum - Editor in Chief Nakita.id)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR