Tips Mencegah Pemikiran Bunuh Diri Agar Tak Kejadian, Belajar dari Kasus Meninggalnya Aktris Jepang Sayaka Kanda

By Shannon Leonette, Senin, 20 Desember 2021 | 12:28 WIB
Belajar dari kasus Sayaka Kanda, ini tips mencegah pemikiran bunuh diri. (pixabay)

Nakita.id - Aktris asal Jepang Sayaka Kanda ditemukan meninggal dunia pada Sabtu lalu (18/12/2021) waktu setempat.

Wanita berusia 35 tahun ini ditemukan tergeletak di ruang terbuka di lantai 14 pada sebuah hotel di Sapporo.

Mengutip CNA via Tribunnews (20/12/2021), Sayaka kemudian dilarikan ke rumah sakit, tetapi dinyatakan meninggal pada malam itu.

Kabar mengenai kematiannya dikonfirmasi oleh agensinya pada Minggu lalu (19/12/2021).

Menurut beberapa media Jepang, polisi yang sedang menyelidiki kasus ini menyebut bahwa ada kemungkinan upaya bunuh diri dari Sayaka.

Sebelumnya, Sayaka dijadwalkan untuk memainkan peran utama dalam pertunjukkan musikal "My Fair Lady" di Sapporo pada Sabtu, tetapi tidak muncul pada siang hari.

Sementara, aktris yang dikenal mengisi karakter Anna dalam film animasi "Frozen" yang di-dubbing Jepang ini masih datang ke tempat latihan pada Jumat lalu (17/12/2021).

Baca Juga: Kebenaran Atas Penyebab Bunuh Diri Pratyusha Banerjee Belum Terungkap, Orangtuanya Sampai Bangkrut Mencari Keadilan Putrinya Hingga Kini Tinggal di Rumah Sempit

Melansir Kompas, berdasarkan data Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza (P2MKJN) 2019, Kemenkes RI menyatakan bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 16.000 kasus bunuh diri setiap tahunnya.

Artinya, pada tahun tersebut, ada 2,6 kasus bunuh diri per 100.000 orang, lalu tingkat bunuh diri pria 3 kali lebih banyak dari wanita.

Angka kasus bunuh diri di Indonesia terus meningkat, terlebih di dalam situasi pandemi saat ini.

Baca Juga: Mantan Pacar Pratyusha Banerje Sudah Menikah Setelah Pemeran Anandhi Meninggal karena Bunuh Diri, Akui Masih Harus Berjuang Untuk Bahagia Meski Sudah Berumah Tangga

Oleh karenanya, penting bagi Moms untuk mencegah upaya bunuh diri ke depannya.

Termasuk, Moms sendiri yang mungkin sering memiliki pemikiran bunuh diri.

Melansir Mayo Clinic, berikut tips mencegah pemikiran bunuh diri.

Baca Juga: Anak-anak yang Berpotensi Melakukan Bunuh Diri di Masa Depan Bisa Diprediksi? Begini Upaya Pencegahannya

1. Pelajari strategi mengatasi pemikiran bunuh diri

Carilah bantuan dan dukungan profesional untuk mengatasi masalah yang Moms miliki terkait pemikiran bunuh diri, serta mempelajari strateginya.

Seperti, dokter kesehatan mental atau psikiater Moms sendiri.

Atau, jika tidak ingin menghamburkan uang, Moms juga bisa berbicara pada orang-orang terpercaya Moms.

Seperti, anggota keluarga atau teman terpercaya.

Baca Juga: Hidupnya Sengsara Selama Bekerja, Hotman Paris Nyaris Bunuh Diri dengan Minum Obat Serangga

2. Buat jadwal keseharian

Pikirkan aktivitas yang Moms kira-kira senangi atau ingin lakukan, dan jadikan sebagai rutinitas dalam kehidupan sehari-hari.

Ajak juga orang terdekat seperti anggota keluarga atau teman untuk menemani Moms menjalani aktivitasnya.

Hal ini akan mencegah Moms mengisolasi diri di rumah dan tetap menjalankan kegiatan sosialnya.

3. Buat jurnal

Hal ini sangat penting untuk memantau bagaimana kondisi dan suasana hati Moms dalam sehari.

Moms hanya perlu menyiapkan buku tulis kosong sebagai jurnal.

Lalu, tuliskan apa yang Moms rasakan dalam sehari ini, apa yang Moms hargai dalam sehari ini.

Tak peduli bagaimana besar atau kecilnya saat itu.

Baca Juga: Semua Wajib Tahu! Inilah Alasan Mengapa Membaca Buku dan Menulis Jurnal Baik untuk Kesehatan Mental

4. Coba merenung

Upaya bunuh diri memang membuat orang-orang tak mau berpikir lagi.

Akan tetapi, coba renungkan kembali apa dampaknya kalau Moms melakukan bunuh diri.

Selain itu, Moms bisa buat daftar panjang mengenai alasan harus hidup yang bisa diisi apa saja, sesuai apa yang Moms pikirkan saat itu.

Terakhir, apabila Moms menginginkan bantuan lebih lanjut, segera hubungi hotline pencegahan bunuh diri, atau pergi ke dokter kesehatan jiwa atau psikiater terdekat agar dapat ditangani.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Hati-hati dengan Gangguan Psikososial! Anak-anak Bisa Rentan Kekerasan Hingga Bunuh Diri, Simak Penjelasan dan Cara Menanganinya