Bukti Serangan Virus Corona Tidak Main-main, Juara Kickboxing Ini Tewas karena Covid-19 Usai Menolak Vaksinasi hingga Ogah Dapat Perawatan Medis

By Riska Yulyana Damayanti, Senin, 27 Desember 2021 | 18:00 WIB
Atlet meninggal dunia karena virus corona usai anggap Covid-19 'kecil' (Pexels.com)

Nakita.id - Kita tahu virus corona bisa saja menginfeksi siapa saja.

Ketika tubuh tidak kuat melawannya, bisa saja Covid-19 itu membuat seseorang mengalami gejala berat bahkan meninggal dunia.

Sayangnya, hingga saat ini masih saja ada orang yang menyepelekan Covid-19, Moms.

Baca Juga: Perhatikan! Bukan Hanya Demam dan Sesak, Ini Gejala yang Dirasakan Pasien Positif Corona dalam Urutan Hari ke Hari

Seperti juara kickboxing ini yang harus meninggal dunia usai terinfeksi virus corona.

Melansir dari Express (27/12/2021), Frederic Sinistra (41) keluar dari rumah sakit di Liege setelah menyangkal dia tertular COVID-19.

Tetapi Sinistra, yang mencatatkan 39 kemenangan dan hanya 9 kekalahan ini meninggal dengan komplikasi yang berkaitan dengan virus di kota kecil Ciney, Belgia, hanya beberapa minggu kemudian.

Laporan mengklaim pria yang dikenal sebagai 'Undertaker', mengatakan kepada pengikutnya di media sosial bahwa dia akan mengobati gejalanya tanpa harus ke rumah sakit.

Sebelum meninggal dunia, sang juara sempat membagikan potret ketika dirinya terbaring di ranjang rumah sakit menggunakan tabung oksigen.

Sinistra juga memposting video di mana ia tampaknya mengalami kesulitan bernapas.

Dalam unggahan lain ia menyebut COVID-19 sebagai "virus kecil" dan menyuarakan penentangan terhadap langkah-langkah pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Laporan lokal mengabarkan bahwa Sinistra mau mendapatkan perawatan rumah sakit setelah dipaksa oleh pelatihnya Osman Yigin (50).

Baca Juga: Syarat Naik Kereta Api Selama Libur Nataru, Berikut Sejumlah Protokol Kesehatan yang Wajib Dipatuhi di Masa Pandemi Covid-19

Berbicara pada Belgia SudInfo, Yigin mengklaim bahwa dirinya mengatakan kepada Sinistra bahwa dia tidak akan melatih sang juara kecuali dia pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Sinistra tetap aktif online sampai beberapa hari sebelum kematiannya.

Rekan Sinistra kemudian mengumumkan kematiannya pada 16 Desember.

Namun pada 23 Desember akun Facebook-nya mengunggah postingan panjang dalam bahasa Prancis yang menyatakan: "Suami saya tidak meninggal karena Covid."

Sinistra juga sebelumnya menyebut Covid "la grippe des cheveux", yang berarti flu rambut dan mengkritik langkah-langkah seperti imbauan menggunakan masker dan vaksinasi.

Menurut ringkasan epidemiologis oleh lembaga penelitian yang berbasis di Brussels, Sciensano, Belgia telah mencatat rata-rata 7.011 kasus COVID-19 selama tujuh hari terakhir.

Hal itu menyebabkan sekitar 150 rawat inap harian ke rumah sakit dan rata-rata 35 kematian setiap hari.

Baca Juga: Daun Kelor Baik Dikonsumsi Setelah Vaksinasi untuk Kurangi Efek Samping, Mitos atau Fakta? Ternyata Begini Penjelasannya

Yuk Moms jaga diri dan orang lain dari Covid-19 dengan patuhi protokol kesehatan.

Jangan lupa penuhi nutrisi tubuh dan melakukan hal-hal yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh.