Dilansir The List banyak orang yang mengatakan bahwa makan-makanan yang dibakar dapat menyebabkan kanker dalam jangka panjang.
Memasakan makanan yang dibakar dalam waktu yang lama menyebabkan pembentukan akrilamida.
Akrilamida sendiri dapat meningkatkan risiko kanker ginjal, ovarium, dan endometrium.
Baca Juga: Akhir Pekan Nanti Ingin Buat Acara Barbeque? Ini Tips Memanggang Sayuran Biar Rasanya Lezat
Para ilmuwan mengatakan bahwa paparan akrilamida tingkat tinggi dapat menyebabkan kanker, tetapi kebanyakan makanan mengandung dosis kecil akan bahaya ini.
Ketika makanan dibakar nantinya akan menghasilkan dua senyawa yang berbahaya, yakni heterocyclic amines (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH).
Dalam hal HCA dan PAH sebaiknya tidak memasak produk daging di atas api.
Kikis bagian makanan yang hangus sebelum disajikan untuk mengurangi tingkat HCA yang lebih rendah.
Agar makanan ini aman untuk dikonsumsi sebaiknya jangan dibakar secara langsung.
Moms bisa marinasi ayam, roti, atau makanan yang akan dibakar dengan alpukat atau mentega untuk mengurangi kerusakan.
Pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan yang dibakar setiap hari.
Usahakan untuk memakan-makanan ini satu kali dalam seminggu.
Banyak pakar yang merekomendasikan sebaiknya jika masih ingin membakar makanan, masak makanan hanya sampai berwarna kuning keemasan.
Hal ini dilakukan untuk menjaga tingkat akrtilamida tetap rendah.
Namun alangkah baiknya makan-makanan yang dalam proses memasaknya dengan cara digoreng atau direbus untuk menjaga kondisi kesehatan dalam tubuh.