Nakita.id - Sebagian besar Moms di sini tentu memiliki akun media sosial.
Bermedia sosial memang memiliki manfaat yang banyak, Moms.
Dengan memiliki akun media sosial kita bisa berkoneksi dengan orang-orang terdekat walaupun terbatasi oleh jarak.
Mereka jadi bisa melihat, hal terbaru apa saja yang kita sedang lakukan, atau sebaliknya.
Membagikan pengalaman sehari-hari memang menyenangkan, ya, Moms.
Ketika kita mengunggah masakan apa saja yang kita buat hari ini, lalu mendapat likes dari unggahan tersebut rasanya senang.
Si Kecil sudah memiliki perkembangan apa di rumah lalu kita unggah.
Kita mendapat banyak komentar baik dari teman sekitar betapa pintar dan lucunya si Kecil.
Baca Juga: Tolong Mulai Sekarang Jangan Keseringan Main Medsos Saat Sedang Hamil, Bahayanya Nggak Main-main
Namun, pastikan bahwa Moms bermain media sosial masih di batas yang wajar.
Sebab, tak jarang, media sosial malah bisa sampai buat Moms menjadi cemas dan khawatir.
Melansir dari Help Guide, media sosial juga memiliki dampak yang kurang baik untuk kesehatan mental apabila digunakan terlalu sering.
Misalnya seperti merasa selalu tidak cukup atau tidak puas dengan apa yang dimiliki setelah melihat kehidupan seseorang di Instagram yang terlihat serba mewah.
Atau merasa selalu tidak ingin ketinggalan kabar terkini atau yang lebih dikenal dengan istilah FOMO (fear of missing out).
Jika sudah merasa berlebihan dalam menggunakannya, artinya Moms harus beristirahat dulu dari media sosial.
Berikut lima tanda yang perlu Moms tahu yang mendorong Moms perlu off dulu dari semua media sosial.
1. Cemas saat tidak membuka media sosial
Pernahkah Moms merasakan hal seperti ini?
Hati-hati jika Moms mulai merasa cemas saat tidak membuka sosial media.
Perasaan cemas ini tidak hanya karena tidak ingin ketinggalan berita terkini.
Bisa saja karena Moms selalu ingin mengunggah apa yang ada di depan mata.
Melansir dari Bustle, ini adalah salah satu gejala kecanduan teknologi.
Jika sudah merasakan seperti ini, ada baiknya jika Moms berhenti sebentar dari media sosial.
Tak ada yang salah dengan tidak mengunggah foto atau video selama beberapa hari atau tidak mengetahui berita terkini.
2. Selalu membandingkan diri dengan orang lain
Moms bertemu dengan teman lama di media sosial.
Dari unggahannya, nampak ia telah mampu untuk membeli hal-hal yang menjadi impiannya.
Misalnya liburan selama beberapa minggu di luar negeri atau memiliki rumah mewah.
Memang, jika dilihat dari media sosial, banyak orang mengunggah hal-hal yang baiknya saja dari kehidupannya.
Namun tidak dengan sisi buruk dari kehidupannya.
Hal inilah yang membuat banyak orang menjadi membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain di media sosial.
Padahal belum tentu kehidupan orang tersebut sebenarnya lebih baik daripada kita.
Melansir dari Cleveland Clinic, jika Moms mulai membandingkan diri dengan orang lain di media sosial, coba 'libur' dahulu dari segala kegiatan di media sosial.
3. Menelusuri media sosial tanpa berpikir
Jangan sampai Moms terlalu larut dalam penggunaan media sosial yang tak penting.
Misalnya, Moms secara tidak sadar terus menelusuri media sosial.
Padahal sebenarnya Moms tidak terlalu membutuhkan informasi yang Moms dapatkan saat menelusuri tersebut.
Hal ini hanya membuat Moms menjadi membuang waktu saja.
4. Semuanya hal di media sosial membuat Moms kesal
Pernahkah Moms merasa selalu kesal saat membuka media sosial?
Misal Moms melihat ada berita tentang penculikan anak yang memicu rasa kesal.
Atau ada seseorang yang menyebarkan berita bohong atau yang mengutarakan kebencian terhadap golongan tertentu.
Kesal melihat teman yang terlalu sering mengunggah hal-hal yang kurang penting juga bisa jadi penyebabnya.
Apabila Moms menjadi merasa kesal dengan itu, akan lebih baik jika Moms istirahat dari media sosial.
5. Merasa cemas jika hendak mengunggah konten
Mungkin Moms sering mengunggah beberapa konten sebelumnya.
Walaupun hanya sekadar menu bekal atau menu sarapan pagi saja.
Atau mungkin baju apa yang dikenakan oleh Moms untuk ke kantor hari ini.
Apakah Moms sedang merasa enggan untuk mengunggah konten karena takut mendapat komentar buruk dari orang lain atau takut keamanan kita di media sosial tidak terjaga dengan baik?
Belum lagi jika sudah mengunggah konten, Moms selalu cek berapa orang yang menyukai konten kita.
Jika kita tidak mendapat jumlah likes atau views yang kita inginkan, kita merasa sedih.
Apabila Moms merasakan hal ini, tak ada salahnya istirahat dari media sosial untuk mengembalikan kepercayaan diri kembali.
Moms bisa log out dari akun media sosial sementara waktu.
Moms bisa menentukan waktu yang pasti untuk istirahat dari media sosial.
Bisa beberapa hari, bisa juga hingga beberapa minggu atau bulan.
Namun, yang terpenting dari istirahat dari media sosial adalah membuat Moms menjadi lebih percaya diri lagi.
Sehingga tak masalah jika Moms tak menentukan waktu untuk off dari media sosial.
Seringkali, jika Moms beristirahat dari media sosial, ada beberapa hal yang membuat Moms jadi terdorong untuk membuka kembali akun pribadi.
Tentu hal ini sebaiknya tak dilakukan.
Apalagi jika alasannya hanya karena tidak ingin ketinggalan berita terkini yang sebenarnya kurang penting.
Melansir dari Help Guide, berikut hal yang bisa Moms lakukan jika ingin off dari medsos selama beberapa waktu:
1. Gunakan timer untuk batasi penggunaan ponsel
2. Jauhi ponsel sebelum tidur, setidaknya satu jam sebelumnya
3. Matikan semua notifikasi media sosial
Jika dirasa masih mendistraksi, Moms bisa menghapus beberapa aplikasi medsos yang dirasa mengganggu.
Media sosial memang banyak manfaatnya, namun jika hanya membuat cemas, tak masalah jika menghindarinya selama beberapa waktu.