Bisakah Stunting Dicegah Sejak si Kecil Masih Ada di Dalam Kandungan? Semua Moms Wajib Simak Jawabannya

By Amallia Putri, Rabu, 19 Januari 2022 | 11:45 WIB
Stunting bisa dicegah sejak dalam kandungan ()

Nakita.id - Yuk, Moms ketahui lagi soal stunting yang sampai saat ini jadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia.

Sebagai orangtua, Moms ingin anak tumbuh dengan sehat sesuai dengan umurnya.

Agar hal ini terwujud, Moms perlu untuk menjaga nutrisi untuk anak.

Jika tidak, anak akan berisiko mengalami stunting.

Stunting adalah kondisi fisik anak yang pertumbuhannya terhambat dan seringkali tak sesuai dengan umurnya.

Anak-anak yang mengalami stunting biasanya ditandai dengan tinggi badan dan postur tubuh yang berkembang dengan sangat lambat.

Bisakah masalah kesehatan ini diatasi sejak si Kecil masih dalam kandungan?

Tentu saja bisa, Moms.

Agar anak bisa terhindar dari stunting, asupan nutrisi Moms saat masa kehamilan perlu diperhatikan.

Baca Juga: Perbedaan Anak Kurus dengan Anak Kurang Gizi karena Stunting? Kenali Ciri-cirinya Jangan Sampai Salah Ya!

Melansir dari The Conversation, perlu diperhatikan nutrisi anak dalam waktu 1000 hari kehidupan pertamanya.

Waktu 1000 hari pertama kehidupan anak dihitung sejak dalam embryo hingga usia dua tahun.

Pentingnya nutrisi untuk anak diperlukan untuk tiga hal, yaitu:

1. Perkembangan anak

2. Perkembangan otak anak

3. Kesehatan fisiknya secara umum

Jangan sampai anak mengalami malnutrisi sehingga berisiko tinggi mengalami stunting.

Stunting tidak hanya memengaruhi postur tubuh anak saja, namun juga mengganggu psikologis anak dan daya tahan tubuhnya.

Yuk, ketahui panduan nutrisi penting untuk Moms demi mencegah stunting pada anak.

Baca Juga: Pentingnya Membawa Anak ke Posyandu Secara Rutin untuk Pantau Tumbuh Kembangnya dan Mencegah Stunting

1. Protein

Sudah saatnya Moms ketahui makanan apa saja yang mengandung protein yang baik untuk ibu hamil demi mencegah stunting.

Melansir dari Mayo Clinic, protein dibutuhkan untuk ibu hamil demi pertumbuhan si Kecil di dalam kandungan.

Perlu diketahui, menurut penelitian, ibu hamil dengan asupan protein yang cukup dapat mengecilkan risiko kelahiran dengan berat badan rendah.

Ini dia makanan berprotein yang dibutuhkan oleh ibu hamil:

- Daging ayam

- Ikan 

- Telur

- Kacang polong dan kedelai

Baca Juga: Pentingnya Membawa Anak ke Posyandu Secara Rutin untuk Pantau Tumbuh Kembangnya dan Mencegah Stunting

2. Kalsium dan vitamin D

Kedua zat penting ini dibutuhkan untuk memperkuat otot dan tulang anak.

Dengan kalsium, sistem syaraf dan anggota gerak anak juga turut terjaga.

Setidaknya dalam satu hari Moms mengonsumsi 1000 miligram kalsium setiap harinya.

Moms bisa menemukan kalsium dalam susu, keju, sayuran hijau seperti brokoli, serta jeruk.

Sedangkan Moms bisa menemukan asupan nutrisi vitamin D di dalam makanan seperti ikan, susu, dan telur rebus.

3. Asam folat

Melansir dari Mayo Clinic, asam folat diperlukan bagi ibu hamil untuk mengurangi risiko cacat pada otak.

Asam folat juga diperlukan untuk mencegah Moms mengalami kelahiran secara prematur.

Baca Juga: Stunting Pengaruhi Perkembangan Otak Anak dan Performanya di Sekolah, Catat Ini yang Bisa Dilakukan Orang Tua!

Asam folat bisa ditemukan di dalam makanan berikut ini:

- Sayuran hijau (brokoli, kubis, bayam)

- Jamur

- Jagung manis

- Buah-buahan seperti jeruk dan alpukat

- Kedelai

Dengan begitu, si Kecil bisa terhindar dari stunting.

Pertumbuhannya akan terjadi secara optimal dan sesuai dengan umurnya.

Daya tahan tubuhnya pun juga amat baik, sehingga tak mudah terserang penyakit.

Baca Juga: Stunting Bukan hanya Bertubuh Pendek! Waspadai Masalah Kesehatan yang Akan Terjadi pada Anak di Masa Depan