Manfaat Fortifikasi Gizi dalam Makanan Sehari-hari untuk Penuhi Kebutuhan Makronutrien dan Mikronutrien yang Seimbang

By Kintan Nabila, Kamis, 27 Januari 2022 | 13:43 WIB
Makanan sehat dengan gizi seimbang untuk anak (Freepik/pvproduction)

Gizi seimbang artinya kebutuhan makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral) terpenuhi.

Prof Rizal kemudian memaparkan manfaat fortifikasi gizi dalam makanan supaya kebutuhan makronutrien dan mikronutriennya seimbang.

"Fortifikasi maksudnya pengayaan bahan pangan dimana yang dikayakan itu adalah bahan pangan tersebut ditambah zat gizi mikro, sehingga menjadi lebih sempurna," kata Prof Rizal.

Misalnya bahan pangan utama seperti nasi atau tepung yang sebagian besar kandungannya adalah makronutrien, tetap perlu ditambah vitamin dan mineral dari mikronutrien. 

Vitamin dan mineral yang termasuk mikronutrien adalah, Kalium, Kalsium, Asam folat, Zat besi, Magnesium, Fosfor, Vitamin A, Vitamin B6, Vitamin C, D, dan Zinc.

"Misalnya tepung zat didalamnya hanya karbohidrat, kalau ditambah dengan zat besi didalamnya tentu lebih bagus untuk tubuh," kata Prof Rizal.

Selain itu, ada juga beberapa bahan pangan lain yang bisa difortifikasi misalnya garam.

Baca Juga: Tips Memberi MPASI Saat Anak Sedang Sakit, Bisa Dilakukan Para Orangtua Agar Gizi Si Kecil Tetap Terpenuhi Meski Tak Nafsu Makan

"Banyak anak Indonesia mengalami kasus kekurangan yodium, makanya dilakukanlah fortifikasi pada garam," kata Prof Rizal.

"Karena hampir setiap hari memasak, kita butuh garam, kalau garamnya hanya kalium saja akan lebih baik kalau difortifikasi dengan yodium," lanjutnya.

Yodium berfungsi untuk mencegah penyakit tiroid, serta mengatur proses metabolisme dan berbagai fungsi organ dalam tubuh.

Selain garam, bahan pangan lainnya yang bisa difortifikasi adalah minyak goreng.