Nakita.id - Vaginosis bakterial adalah infeksi vagina yang umum di mana bakteri jahat bisa melebihi jumlah bakteri baik.
Kondisi ini bisa memengaruhi banyak perempuan, menyebabkan keputihan abnormal yang mungkin berwarna abu-abu atau putih, berair, dan tipis.
Moms mungkin juga merasakan bau amis yang kuat terutama setelah hubungan seksual atau selama menstruasi.
BACA JUGA : Jaga Kesehatan Organ Intim dengan Kebiasaan Baik Ini, Moms Wajib Tahu!
Namun jangan khawatir Moms, ada 3 makanan yang cukup ampuh untuk mengatasi dan mencegah bakterial vaginosis ini:
1. Yoghurt
Yoghurt adalah probiotik alami yang mengandung banyak bakteri sehat.
Menurut Mayo Clinic, makan yogurt dapat membantu memperkenalkan bakteri yang sehat kembali ke dalam tubuh.
Hal ini bisa membantu membentuk lingkungan vagina yang seimbang, dan dapat membantu melawan bakteri jahat.
Untuk mendapatkan manfaat penuh, makan setidaknya satu porsi yogurt per hari.
BACA JUGA : Catat! Inilah 7 Kebiasaan yang Bisa Menguatkan Rahim
2. Probiotik
Probiotik bisa terdapat dalam yoghurt namun ada beberapa sumber pangan lain yang kaya akan probiotik ini Moms.
Menurut sebuah studi 2014, ada fakta bahwa mengonsumsi suplemen probiotik setiap hari dapat membantu mengobati dan mencegah vaginosis bakteri.
BACA JUGA : Simpel! Pakai 5 Bahan Alami Semalaman Untuk Mencerahkan Bibir
Jika Moms mengalami vaginosis bakterial, konsumsi probiotik setiap hari bisa membantu mengobati dan mencegah kasus vaginosis bakteri di masa mendatang.
Suplemen probiotik ini bisa dalam bentuk pil atau cair.
3. Bawang putih
Bawang putih memiliki sifat antibakteri yang kuat, dan sudah lama digunakan sebagai obat rumahan untuk vaginosis bakteri.
Satu studi menemukan, mengonsumsi tablet suplemen bawang putih bisa menjadi pilihan untuk mengobati vaginosis bakteri.
BACA JUGA : Mengenal Lupus dan Penyebabnya Seperti yang Dialami Selena Gomez
Mom juga bisa menambahkan bawang putih pada beberapa makanan secara rutin sebagai upaya pencegahan infeksi ini.
Selain ketiga makanan di atas, sebaiknya Moms juga perhatikan penggunaan celana dalam, tisu toilet, hingga asupan makanan maupun kebiasaan lainnya terkait infeksi vagina ini.