37 Tahun SOS Children’s Villages Semarang Membangun Jiwa Raga Anak-Anak dengan Kasih Sayang

By Debora Julianti, Jumat, 4 Februari 2022 | 07:09 WIB
37 Tahun SOS Children's Village Semarang (SOS Children's Village Semarang)

Nakita.id – Berada dalam pengasuhan keluarga yang utuh nyatanya memang menjadi impian setiap anak.

Namun karena satu dan lain hal banyak anak yang tidak dapat merasakan kasih sayang yang tulus dari utuhnya sebuah keluarga.

SOS Children’s Village Semarang mengadakan acara virtual media trip dalam rangka 37 tahun berdirinya SOS Children’s Village Semarang, pada Kamis (03/02/2022)

SOS Children’s Villages yang berada di Semarang, berkomitmen untuk memberikan anak-anak yang telah atau beresiko kehilangan pengasuhan orang tua kebutuhan utama mereka, yaitu keluarga dan rumah yang penuh kasih sayang.

SOS Children’s Village Semarang telah berdiri sejak 31 Januari 1985 dan pendiriannya diresmikan langsung oleh pendiri SOS Children’s Villages, Hermann Gmeiner.

Selama 49 tahun berdiri di Indonesia, SOS Children’s Villages memastikan anak-anak dibesarkan dengan pengasuhan berbasis keluarga dan didampingi untuk mendapatkan pendidikan serta peningkatan kapasitas yang mereka butuhkan.

Dengan total 940 anak yang kehilangan pengasuhan orang tua dibesarkan di 8 lokasi SOS Children’s Villages di Indonesia.

Selain itu, SOS juga memiliki program penguatan keluarga bagi keluarga rentan di 10 kota di Indonesia.

SOS Children’s Village Semarang tidak hanya sekedar memberikan pengasuhan berbasis keluarga, tetapi juga memberikan bekal bagi masa depan anak.

 Baca Juga: Stimulasi Agar Anak Cerdas, Ini yang Harus Moms Terapkan di Rumah

Area SOS Children’s Village Semarang terdiri dari 14 rumah keluarga, sebuah rumah pimpinan desa, rumah untuk asisten dan berbagai gedung yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari tiga hektar.

Terdapat pula Taman Kanak-Kanak SOS yang menyediakan 90 bangku dan terbuka untuk umum.

Untuk anak-anak yang telah duduk di bangku sekolah, mereka bersekolah di sekolah umum atau swasta yang berlokasi tidak jauh dari Village.

Hal ini diharapkan dapat membantu mereka untuk berinteraksi sosial dengan masyarakat sekitar.

Selain itu, SOS juga memiliki program penguatan keluarga bagi keluarga rentan di 10 kota di Indonesia.

Dalam mewujudkan hal itu, SOS Children’s Village Semarang banyak bekerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintahan maupun mitra perusahaan.

Pemerintah dan mitra perusahaan berperan dalam memberikan edukasi dan pelatihan di berbagai bidang bagi anak-anak dan para remaja.

Menurut Ardik Setiawan, sebagai Village Director SOS Children’s Village Semarang dengan memberikan edukasi dan pelatihan mereka ikut berperan dalam mempersiapkan remaja menghadapi kemandirian.

“SOS Children’s Village Semarang berkomitmen untuk membantu remaja mempersiapkan kemandirian. Dengan berbagai edukasi, pelatihan, dan kompetisi saya melihat langsung semangat anak-anak kami dalam meraih masa depan seperti yang mereka cita-citakan. Mereka tidak hanya berfokus pada hasil, tapi mereka juga fokus dalam menjalani proses kemandirian yang sesungguhnya. Saya berharap mereka dapat terus mengasah kemampuan mereka, pantang menyerah meraih cita-cita, dan apa yang sudah dipelajari dapat berguna bagi masa depan mereka. Itulah yang kami lakukan, membangun jiwa raga mereka dengan kasih sayang,” ujar Ardik Setiawan

 Baca Juga: Tak Perlu Hal Sulit, #AyahSIAP Mampu Atasi Rasa Kesepian Anak dengan Berikan Kasih Sayang yang Penuh

Selain pelatihan yang diberikan kepada remaja, SOS Children’s Village Semarang juga memberi pelatihan kepada setiap rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan.

Keluarga rentan yang didampingi dalam program penguatan keluarga dibantu untuk mendapatkan berbagai macam bahan pokok atau didukung untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

Dengan menghadiri lokakarya dan kelompok swadaya, keterampilan orang tua dan kesadaran akan hak-hak anak meningkat.

Secara berkala, SOS Children’s Village Semarang juga menyediakan pemeriksaan kesehatan dan terapi fisik untuk setiap keluarga yang membutuhkan.

Gregor Hadi Nitihardjo, sebagai National Director SOS Children’s Villages Indonesia mengatakan jika anak yang ada dalam SOS Children’s Village Semarang bukan hanya dipenuhi kebutuhannya pokoknya melainkan Kesehatan mentalnya juga.

“Semua anak adalah anak kita. Ini sebuah prinsip yang terus kita pegang dari awal berdirinya SOS Children’s Villages Indonesia, termasuk di Semarang. Sebagaimana kita mengusahakan kepentingan terbaik bagi anak kita, setiap anak yang diasuh atau didampingi di SOS Children’s Villages juga diberikan kesempatan yang sama. Jiwa raga mereka dibangun dengan kasih sayang dari kehadiran ibu dan seluruh keluarga SOS. SOS Children’s Villages akan selalu hadir untuk setiap anak yang membutuhkan kasih sayang keluarga,” ujar Gregor Hadi Nitihardjo.

SOS Children’s Village Semarang berharap untuk dapat terus membangun keluarga yang kuat dan penuh kasih sayang bagi anak-anak yang ditinggalkan, rentan, dan kehilangan pengasuhan orang tua.

Selain itu, SOS Children’s Village Semarang akan selalu siap mendukung pemberdayaan masyarakat dan merespon kebutuhan pengembangan sosial bagi kelompok masyarakat.

Terutama bagi keluarga yang rentan, sehingga tidak menimbulkan meningkatnya anak yang nantinya merasa kurang kasih sayang dan pengasuhan dari orang tuanya.

Baca Juga: Bukan Hanya dari Moms, Ini Pentingnya Peran #AyahSIAP dalam Tumbuh Kembang Si Kecil