Sebagai Bentuk Upaya Menekan Angka Stunting di Indonesia, Prenagen Luncurkan Produk 'Prenagen Lova'

By Shannon Leonette, Jumat, 4 Februari 2022 | 16:51 WIB
Untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia, PRENAGEN menghadirkan PRENAGEN LOVA. (pexels.com/Creation Hill)

Selain itu, hadirnya Prenagen Lova ini juga dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menekan angka stunting pada anak.

Diharapkan, produk ini mampu menjangkau lapisan kelas menengah ke bawah, khususnya ibu hamil dan menyusui, untuk pemenuhan gizi yang mereka butuhkan.

Tampilan produk PRENAGEN LOVA.

Moms harus tahu, kesehatan seorang ibu, khususnya ibu hamil, ternyata sangat berperan besar pada kesehatan anak yang dikandungnya.

Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2020 yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), ibu yaitu wanita dengan usia 15-49 tahun yang memiliki keluhan kesehatan dalam sebulan terakhir ada sebanyak 28 persen.

Selain itu, hasil dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga menunjukkan, angka stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1.6% per tahun, dari 27.7% di tahun 2019 menjadi 24.4% di tahun 2021.

"Meskipun angka stunting sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, bukan berarti asupan gizi pada ibu hamil dianggap selesai. Masih ada peran kami sebagai produsen nutrisi untuk terus memberikan nutrisi terbaik bagi masyarakat Indonesia terutama di daerah-daerah atau kota kecil," lanjut Sinteisa.

Baca Juga: Bisakah Stunting Dicegah Sejak si Kecil Masih Ada di Dalam Kandungan? Semua Moms Wajib Simak Jawabannya

Sementara itu, dr. Muliaman Mansyur selaku Head of Medical KALBE Nutritionals menyampaikan, kurangnya gizi pada ibu hamil bisa menyebabkan berbagai risiko dan komplikasi seperti anemia, pendarahan, dan proses pertumbuhan janin yang tidak optimal.

Sehingga, penting bagi Moms untuk memerlukan gizi yang lengkap dalam menu hariannya.

"Pada wanita usia subur, kebutuhan asam folat adalah 400 mikrogram, dan meningkat menjadi 600 mikrogram pada saat hamil. Sementara asupan rata-rata harian ibu hamil di Indonesia hanya 200 mikrogram, jadi masih jauh di bawah kebutuhan ibu hamil," jelas dr. Muliaman.

Menurut dr. Muliaman, saat hamil, para ibu justru membutuhkan lebih banyak protein, zat besi, kalsium, dan vitamin D untuk pertumbuhan janin dan juga untuk ibu sendiri.