Daging Seperti Apa yang Boleh Dijadikan MPASI untuk Anak? Yuk Ketahui Ciri-cirinya

By Amallia Putri, Minggu, 6 Februari 2022 | 17:18 WIB
Tekstur halus tanpa tulang adalah salah satu ciri daging yang bisa digunakan untuk MPASI (Pixabay)

Nakita.id - Mari ketahui ciri-ciri makanan yang baik digunakan sebagai bahan MPASI untuk anak.

Kapan, sih, anak boleh mengonsumsi makanan pendukung ASI atau MPASI?

Perlu diketahui oleh Moms, apabila anak sudah menjelang usia enam bulan, ia sudah bisa diberikan MPASI.

Selama enam bulan setelah kelahirannya, anak hanya mengonsumsi ASI saja. Di fase inilah anak mengonsumsi ASI eksklusif, yang hanya diberikan di enam bulan pertama.

Namun, sekitar usia enam bulan anak biasanya sudah bisa diberikan MPASI.

Walaupun begitu, MPASI yang diberikan harus disesuaikan dan tekstur yang tidak boleh terlalu keras.

Melansir dari Healthline, anak yang sedang dalam proses penyapihan menuju MPASI boleh diberikan daging.

Daging yang seperti apa, sih, yang boleh diberikan untuk anak dalam proses MPASI?

Yuk, ketahui ciri-ciri daging yang baik untuk anak di fase penyapihan menuju makanan pendamping.

Baca Juga: Coba Berbagai Tekstur dan Rasa pada MPASI untuk Anak Kenapa Tidak? Ini Dia Tips untuk Mulai Berikan Si Kecil Makanan Pendamping ASI

Pertama, daging harus dimasak hingga matang.

Melansir dari Healthline, daging merupakan sumber makanan yang baik untuk anak di fase MPASI.

Salah satu panduan untuk Moms adalah memberikannya daging yang sudah dimasak hingga matang.

Memasak daging hingga matang dapat mengurangi risiko terpaparnya si Kecil oleh bakteri Salmonella.

Seperti yang kita ketahui, jenis bakteri yang satu ini menimbulkan risiko kesehatan tertentu pada anak, Moms.

Apa saja?

Melansir dari WebMD, Salmonella bisa menyebabkan anak mengalami diare bahkan demam.

Diare dan demam tersebut merupakan dampak infeksi setelah terpapar bakteri jenis Salmonella.

Untuk menghindarinya, Moms perlu memasak daging hingga matang.

Baca Juga: Bolehkah Memberikan Penambah Rasa ke MPASI? Jadi Pertanyaan Wajib Para Orangtua, Ini Jawaban menurut Dokter Gizi Anak

Kedua, olahan daging yang baik untuk bayi sebaiknya bukanlah digoreng.

Sebaiknya, cara olahan dengan menggoreng, khususnya untuk daging, sebaiknya tak diberikan pada anak usia enam bulan.

Mengapa begitu?

Daging goreng akan susah dikunyah oleh anak dan hanya akan menyebabkannya tersedak.

Disamping itu, makanan yang digoreng sebaiknya dihindarkan dari anak usia enam bulan.

Sebab, makanan yang digoreng hanya akan membuatnya berpotensi terhadap obesitas.

Ada tiga macam olahan daging yang baik untuk anak, di antaranya direbus, dipanggang, dan dimasak dengan cara slow-cooking.

Saat memasaknya dengan tiga cara tadi, Moms bisa menggunakan bahan-bahan lain sebagai pendampingnya.

Misalnya, seperti kentang, wortel, brokoli, bawang, dan lain-lain.

Baca Juga: Cara Menjaga Saluran Cerna Bayi Lancar saat Diberikan MPASI Menurut Dokter Gizi Anak, Jangan Perbanyak Sayuran

Melansir dari Healthline, berikut ini adalah suhu untuk memasak masing-masing daging untuk si Kecil:

1. Daging sapi: 77 derajat Celcius

2. Daging ayam: 74 derajat Celcius

3. Daging ikan: 63 derajat Celcius

Ketiga, pastikan tidak menggunakan pemanis atau penyedap tambahan saat memasak daging.

Hal ini sebaiknya dihindari untuk si Kecil.

Seperti yang kita ketahui, pemanis buatan akan memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan giginya.

Seringkali, Moms menggunakan madu untuk memasak daging.

Kali ini, untuk si Kecil yang sedang memasuki fase MPASI, sebaiknya tak menggunakan madu karena kandungan gulanya.

Baca Juga: Cara Menyimpan MPASI yang Tepat Agar Nutrisi Tidak Hilang dan Bayi Tidak Sakit, Tolong Jangan Lakukan Kesalahan Lagi

Sedangkan penyedap tambahan sebaiknya tak diberikan untuk anak karena hanya akan memengaruhi kesehatan ginjalnya.

Penyedap untuk anak diberikan setidaknya satu miligram perharinya.

Apa saja ciri-ciri anak yang sudah layak diberi MPASI?

Selain sudah memasuki usia enam bulan, ini dia ciri-ciri lain anak yang sudah boleh diberikan MPASI:

1. Berat badannya mengalami kenaikan, setidaknya dua kali lipat dari berat lahirnya

2. Sudah bisa duduk 

3. Bisa menerima suapan dengan sendok

4. Menggerakkan rahangnya untuk mengunyah

Saat itulah Moms sudah bisa memberikannya daging sebagai MPASI, namun pastikan daging memiliki tekstur yang lembut dan tidak menggunakan penyedap dan pemanis buatan.

Baca Juga: Strategi Mengenalkan MPASI pada Bayi Menurut Dokter Spesialis Anak, Kuncinya Harus Responsif