“Bahkan, yang enggak punya riwayat sama sekali, untuk hamil kembar pun bisa saja mengalami kehamilan kembar. Apalagi, menjalankan program-program hamil begitu,” terangnya.
Apabila Moms memutuskan untuk ikut program hamil, maka risiko tingkat kehamilan kembarnya juga lebih tinggi, menurut dr. Ivan.
“Bisa saja kembarnya lebih dari dua malah. Kembar tiga gitu, atau kembar empat,” katanya.
Akan tetapi, dr. Ivan kembali mengingatkan bahwa sebetulnya kehamilan yang sehat atau normal itu adalah kehamilan tunggal.
“Bukan kehamilan kembar,” tegasnya.
“Karena kalau hamilnya kembar, maka risikonya juga dikali dua,” jawab dr. Ivan menjelaskan.
Lantas, apa saja risiko gejala saat hamil kembar yang bisa terjadi?
Berikut ini adalah beberapa risiko gejalanya, seperti yang telah disampaikan oleh dr. Ivan.
- Pendarahan lebih banyak pada awal kehamilan
- Preeklampsia