Hal ini telah dibuktikan dalam berbagai penelitian yang ada, khususnya jika Moms memiliki riwayat diabetes.
Berdasarkan sebuah riset yang meneliti 10 orang dengan diabetes tipe 2, orang-orang ini yang melakukan puasa intermiten jangka pendek secara signifikan menurunkan kadar gula darah.
Sementara, dalam riset lain menemukan bahwa puasa intermiten dan puasa alternatif sama efektifnya dengan membatasi asupan kalori dalam mengurangi resistensi insulin.
2. Melawan peradangan
Tahukah Moms? Puasa ternyata dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan, menurut beberapa penelitian.
Berdasarkan sebuah studi terhadap 50 orang dewasa sehat, ditemukan bahwa puasa intermiten selama satu bulan secara signifikan, sehingga menurunkan tingkat penanda inflamasi.
Selain itu, studi kecil lainnya menemukan efek yang sama ketika orang berpuasa selama 12 jam sehari selama satu bulan.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Manfaat puasa untuk kesehatan lainnya adalah untuk menyehatkan jantung.
Hal ini telah diungkapkan dalam satu studi kecil, dimana melakukan puasa alternatif dalam delapan minggu dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dan trigliserida darah, masing-masing sebesar 25% dan 32%.
Sementara, studi lain yang meneliti 110 orang dewasa dengan obesitas mengungkap, puasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis dapat menurunkan tekanan darah, trigliserida darah, kolesterol total, serta kolesterol jahat.