Nakita.id - Dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, kita tentu harus mengetahui hukum-hukum Islam yang berlaku.
Ada beberapa aktivitas yang membatalkan puasa, tetapi ada pula yang tidak membatalkan puasa, bahkan menjadi pahala ketika dijalankan.
Tentu saja hal tersebut bisa dipahami setelah Moms mengetahui hukumnya.
Tapi ada banyak yang menilai salah terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT mengenai larangan dan anjuran selama menjalankan ibadah puasa.
Salah satu hukum yang tak banyak diketahui atau bahkan diabaikan adalah hukum makruh.
Makruh artinya anjuran agar menghindari suatu hal atau tidak melakukannya.
Jika dilakukan, maka akan mengurangi kesempurnaan pahala.
Ada pun berikut ini merupakan hukum makruh saat menjalankan ibadah puasa., mengutip dari Tribun Ramadan.
1. Tidur
Apakah Moms pernah mendengar bahwa tidur adalah ibadah?
Ternyata hal tersebut tidak lah benar lho, Moms.
Durasi tidur yang terlalu lama saat berpuasa justru menjadi makruh.
Oleh sebab itu, sebaiknya manfaatkan waktu untuk beraktivitas lainnya daripada tidur sepanjang hari saat berpuasa.
2. Mencicipi makanan di ujung lidah
Banyak juga yang berpikir bahwa mencicipi makanan di ujung lidah saat berpuasa tidak membatalkan puasa.
Meski tak membatalkan puasa, hukumnya makruh.
Meski setelah mencicipi masakan itu seseorang tidak menelannya dan melepehnya, tetap akan mengurangi kesempurnaan pahala puasa, karena pada hakikatnya, orang yang berpuasa tidak boleh memasukkan makanan atau minuman apapun ke dalam mulut.
3. Berkumur
Sengaja berkumur selain wudhu saat berpuasa juga hukumnya makruh.
Bila terlalu lama berkumur, dikhawatirkan akan menelan air di dalam mulut.
Sehingga Moms harus menhindarinya agar tidak membatalkan puasa.
4. Sikat gigi
Sikat gigi menggunakan pasta gigi juga memiliki hukum makruh.
Rasa yang ada pada pasta gigi dikhawatirkan tertelan sehingga dapat mengurangi kesempurnaan pahala puasa.
5. Mengumpulkan air liur dan menelan
Sama halnya seperti berkumur terlalu lama, sengaja mengumpulkan liur dan menelannya justru akan mengurangi pahala puasa bahkan dapat menimbulkan batalnya puasa.
Aktivitas tersebut memiliki hukum makruh, sehingga sebaiknya dihindari.