Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil Dilarang Tidur Telentang? Ini Penjelasannya

By Kirana Riyantika, Selasa, 19 April 2022 | 16:15 WIB
Mitos vs fakta kehamilan ibu hamil dilarang tidur telentang (Pexels.com/Becerra Govea)

Nakita.id - Moms tentunya kerap mendapatkan nasihat atau informasi mengenai mitos vs fakta kehamilan.

Di kalangan masyarakat, banyak sekali informasi yang sebaiknya jangan ditelan mentah-mentah.

Perlu dicek terlebih dahulu apakah informasi tersebut benar adanya.

Salah satu mitos atau fakta yang banyak dipercaya adalah larangan ibu hamil tidur telentang.

Sebab, tidur telentang pada ibu hamil dianggap bisa berbahaya bagi janin. Benarkah?

Melansir New York Times, memang selama kehamilan tidak dianjurkan untuk tidur telentang.

Sebuah penelitian menemukan bahwa tidur dengan posisi telentang dapat menyebabkan kompresi pembuluh darah dan arteri.

Hal tersebut bisa menyebabkan penurunan aliran darah ke plasenta cukup parah.

Penurunan aliran darah ke plasenta ini bisa meningkatkan risiko kelahiran mati.

Baca Juga: Benarkah Mitos VS Fakta Kehamilan Ibu Hamil Harus Banyak Istirahat dan Dilarang Keras Olahraga? Ini Penjelasannya

Mitos vs fakta kehamilan berupa anjuran untuk tidak tidur telentang ternyata benar adanya.

Tidur telentang bisa meningkatkan risiko lahir mati terutama setelah usia kehamilan 28 minggu.

Penelitian terbaru di JAMA Netrwork Open, menyimpulkan bahwa tidur telentang juga dikaitkan dengan berat badan lahir bayi rendah pada bayi cukup bulan.

Dari 1.760 ibu hamil yang diamati, ada 57 ibu hamil yang tidur telentang.

Setelah mengontrol usia, indeks massa tubuh, kehamilan sebelumnya, hipertensi, diabetes, dan faktor lainnya, mereka menemukan bahwa dibandingkan dengan mereka yang tidur dalam posisi lain, wanita yang tidur telentang memiliki bayi yang tiga kali lebih mungkin berada di urutan 10 terendah berat badan lahirnya.

“Sejumlah kecil wanita hamil yang tidur terlentang hanya sekitar 3 persen,” kata penulis utama, Dr. Ngaire H. Anderson, dosen senior kebidanan dan ginekologi di University of Auckland.

Peneliti menyarankan untuk ibu hamil terutama yang sudah memasuki trimester ketiga untuk tidur miring.

Tidur miring selama kehamilan memiliki banyak manfaat untuk bayi.

“Tetapi, kami ingin mendorong pesan bahwa tidur miring adalah cara untuk mengoptimalkan kesehatan bayi, baik dalam mengurangi kelahiran mati maupun mengoptimalkan pertumbuhan bayi," beber Dr. Ngaire.

Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Benarkah Bahaya Bagi Ibu Hamil Bila Melewati Tanggal HPL Belum Lahir-lahir?

Mitos vs fakta kehamilan larangan ibu hamil tidur telentang ternyata hanya mitos ya, Moms. Moms yang sudah terbiasa tidur telentang bisa mulai beradaptasi untuk tidur miring.

Bila Moms hamil mengalami kesulitan tidur, bisa dicoba beberapa tips ini, melansir Parents:

Perbanyak minum air putih

Sebaiknya perbanyak minum air putih di siang hari agar kebutuhan cairan Moms tetap terpenuhi dengan baik.

Namun, kurangi minum sebelum tidur untuk meminimalkan sering buang air kecil di malam hari.

Olahraga

Mungkin ini sulit, tetapi saat Moms hanya berjalan kaki dapat meningkatkan sirkulasi dan membantu mengurangi kram kaki saat malam hari.

Ibu hamil yang rutin olahraga bisa tidur lebih nyenyak di malam hari. Olahraga juga bisa membuat tubuh memproduksi hormon bahagia, sehingga membuat Moms merasa lebih tenang.

Untuk mengetahui jawaban mitos vs fakta kehamilan tentang ibu hamil dilarang tidur telentang, cek halaman 2. (*)

Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil Dilarang Makan Frozen Food karena Rentan Terkontaminasi Bakteri? Ini Penjelasannya