Moms Sering Lelah dan Alami Kram? Bisa Jadi Tanda Kurang Magnesium

By Fadhila Auliya Widiaputri, Jumat, 4 Mei 2018 | 21:25 WIB
Tanda-tanda tubuh kekurangan magnesium (Dherbs)

Tekanan darah tinggi

Beberapa penelitian menunjukan bahwa magnesium memiliki dampak pada kesehatan jantung, termasuk tekanan darah. 

Sebab magnesium memiliki peranan yang cukup penting dalam mengatur tekanan darah dalam tubuh. 

Sebuah penelitian menunjukan, konsumsi magnersium yang kurang dari 200mg per hari dapat membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena hipertensi, dibandingkan dengan seseorang yang telah mengonsumsi mangnesium 300 mg per hari.

Vitamin D rendah

Semua enzim dalam proses vitamin D memerlukan magnesium. 

The Journal of American Osteopathic Association dan Data Kesehatan Nasional menemukan, pemenuhan magnesium dapat mengurangi risiko kekurangan vitamin D. 

Dimana kekurangan vitamin D cukup riskan untuk kesehatan tubuh seseorang, terutama anak-anak. 

Seperti risiko pelunakan tulang, masalah pada otot jantung, dan lain sebagainya. 

BACA JUGA: Anemia Bisa Kurangi IQ Anak Hingga 20 Poin Secara Permanen Jika Tidak Segera Diatasi

Tulang semakin lemah

"Sekitrar 50 hingga 60 persen magnesium disimpan dalam tulang, sehingga kekurangan magnesium kronis ringat dapat memengaruhi keropos tulang dan kesehatan tulang," ujar Angelone. 

Oleh karena itu, jika dibiarkan secara terus menerus kekurangan magnesium dapat  menyebabkan osteoporosis penuh.

Bahkan sebuah penelirian di European Journal of Epidemiology mengayatakan bahwa pria dengan kadar magnesium rendah dapat rentan pada patah tulang pinggul hingga komplikasi yang mengancam jiwa. 

Migrain

Tidak mendapatkan magnesium yang cukup dapat mengacaukan pelepasan neurotransmitter dalam tubuh, dan penyempitan sel-sel dalam tubuh. 

Kedua hal ini lah yang dapat meningkatkan sakit kepala.

Menurut The National Institutes of Health, biasanya orang yang migrain memiliki kadar magnesium yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak. 

BACA JUGA: Syarat Stimulasi Optimal, Kenali Dulu Perkembangan Motorik Si Bayi