Moms Sering Lelah dan Alami Kram? Bisa Jadi Tanda Kurang Magnesium

By Fadhila Auliya Widiaputri, Jumat, 4 Mei 2018 | 21:25 WIB
Tanda-tanda tubuh kekurangan magnesium (Dherbs)

Nakita.id - Saat memikirkan nutrisi harian yang perlu dipenuhi setiap hari, Moms mungkin akan segera berpikir ke karbohidrat, protein, vitamin D, zat besi, atau bahkan kalsium. 

Padahal ada satu mineral penting yang harus selalu dipenuhi setiap hari, yakni magnesium

"Magnesium adalah mineral yang sangat penting dan terlibat lebih dari 600 reaksi kimia dalam tubuh," jelas Sonya Angelone, MS, RDN, CLT, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics saat dilansir dari Prevention. 

Sangking pentingnya, Angelone kemudian nambahkan bahwa magnesium ialah mineral keempat terbanyak dalam tubuh manusia setelah kalsium, kalium, dan natrium.

BACA JUGA: Sst, Ini Fungsi Lain Masker Lembaran Yang Tak Banyak Diketahui Orang

Meskipun penting, tetapi sayangnya kebutuhan magnesium harian seseorang seringkali dilupakan. 

Padahal sumber magnesium sangat mudah ditemukan, seperti di sayuran hijau, kacang, biji-bijian, dan kacang polong. 

Nah, jika Moms sering merasa lelah dan mengalami kram, bisa jadi Moms mengalami tanda-tanda kekurangan magnesium. 

Sebab magnesium ikut berperan dalam pembentukan energi dan pembawa kalium serta kalsium ke dalam sel-sel jaringan untuk kontraksi otot yang sehat. 

Selain kedua tanda tersebut, ada pula beberapa tanda lainnya yang menunjukan Moms kekurangan magnesium.

BACA JUGA: Deretan Home Remedies Untuk Hilangkan Bekas Luka Cacar Pada Anak

Tekanan darah tinggi

Beberapa penelitian menunjukan bahwa magnesium memiliki dampak pada kesehatan jantung, termasuk tekanan darah. 

Sebab magnesium memiliki peranan yang cukup penting dalam mengatur tekanan darah dalam tubuh. 

Sebuah penelitian menunjukan, konsumsi magnersium yang kurang dari 200mg per hari dapat membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena hipertensi, dibandingkan dengan seseorang yang telah mengonsumsi mangnesium 300 mg per hari.

Vitamin D rendah

Semua enzim dalam proses vitamin D memerlukan magnesium. 

The Journal of American Osteopathic Association dan Data Kesehatan Nasional menemukan, pemenuhan magnesium dapat mengurangi risiko kekurangan vitamin D. 

Dimana kekurangan vitamin D cukup riskan untuk kesehatan tubuh seseorang, terutama anak-anak. 

Seperti risiko pelunakan tulang, masalah pada otot jantung, dan lain sebagainya. 

BACA JUGA: Anemia Bisa Kurangi IQ Anak Hingga 20 Poin Secara Permanen Jika Tidak Segera Diatasi

Tulang semakin lemah

"Sekitrar 50 hingga 60 persen magnesium disimpan dalam tulang, sehingga kekurangan magnesium kronis ringat dapat memengaruhi keropos tulang dan kesehatan tulang," ujar Angelone. 

Oleh karena itu, jika dibiarkan secara terus menerus kekurangan magnesium dapat  menyebabkan osteoporosis penuh.

Bahkan sebuah penelirian di European Journal of Epidemiology mengayatakan bahwa pria dengan kadar magnesium rendah dapat rentan pada patah tulang pinggul hingga komplikasi yang mengancam jiwa. 

Migrain

Tidak mendapatkan magnesium yang cukup dapat mengacaukan pelepasan neurotransmitter dalam tubuh, dan penyempitan sel-sel dalam tubuh. 

Kedua hal ini lah yang dapat meningkatkan sakit kepala.

Menurut The National Institutes of Health, biasanya orang yang migrain memiliki kadar magnesium yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak. 

BACA JUGA: Syarat Stimulasi Optimal, Kenali Dulu Perkembangan Motorik Si Bayi