Terapi Jeruk Nipis Katanya Bagus untuk Promil, Berikut Mitos vs Fakta Kehamilan yang Perlu Moms Tahu Sebelum Mencobanya

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 20 April 2022 | 21:00 WIB
Mitos vs fakta kehamilan terapi air jeruk nipis untuk promil (Pexels.com)

Nakita.id - Apakah Moms pernah mendengar tentang terapi jeruk nipis untuk program hamil?

Terapi jeruk nipis ini sempat populer usai disampaikan oleh penyanyi Dewi Yull.

Ia menjelaskan bahwa konsumsi jeruk nipis selama program kehamilan bisa meningkatkan kesuburan.

Caranya adalah mengonsumsi air jeruk nipis tanpa campuran apapun pada saat perut kosong.

Air jeruk nipis ini dikonsumsi selama dua minggu tanpa putus.

Jika terputus, maka harus menunggu selama enam bulan untuk mencobanya lagi.

Jumlah jeruk nipis yang dikonsumsi pun beragam.

Lantas bagaimana sebenarnya penjelasan tentang terapi jeruk nipis ini?

Berikut adalah mitos vs fakta kehamilan tentang terapi jeruk nipis yang harus Moms tahu.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Ternyata Ada Efek Merugikan Bagi Ibu Hamil yang Kerap Konsumsi Cokelat, Ini Penjelasannya

Faktanya belum ada penelitian yang menguji keakuratan terapi jeruk nipis untuk ibu hamil.

Bagi Moms yang berencana memiliki atau menambah momongan ada baiknya berhati-hati.

Terapi jeruk nipis kehamilan justru bisa memengaruhi rahim dan janin sebelum dilahirkan.

Mengapa demikian?

Melansir  dari Legit, ada baiknya untuk menghindari minum perasan jeruk nipis secara berlebihan.

Ya, terapi jeruk nipis kehamilan ini memang mewajibkan untuk Moms mengonsumsi perasan jeruk nipis tanpa tambahan apapun.

Tak tanggung-tanggung, Moms harus menjalankan terapi tersebut selama dua minggu penuh.

Jumlah jeruk nipis yang dikonsumsi selama dua minggu, setiap harinya harus bertambah empat kali lipat.

Tentu, terapi jeruk nipis kehamilan tidak bisa dilakukan sembarangan.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil Dilarang Tidur Telentang? Ini Penjelasannya

Berikut efek yang bisa ditimbulkan jika terlalu banyak konsumsi jeruk nipis:

1. Sakit perut

Selain akan membawa dampak pada rahim, besar kemungkinan masalah usus atau pencernaan juga akan mengintai.

2. Merusak gigi

Kadar asam sitrat yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Mulai dari gigi berlubang hingga munculnya noda atau plak.

3. Masalah ginjal

Kadar kalium yang terlalu tinggi tidak baik karena akan memicu masalah ginjal menjadi lebih parah.

4. Mulas dan mual

Asam pada jeruk nipis bisa berpotensi mengiritasi perut dan memicu munculnya masalah gerd.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Posisi Hubungan Intim Bisa Bantu Mendapatkan Bayi Kembar? Ini Penjelasannya

5. Zat besi tidak terserap

Tubuh manusia dapat berhenti menyerap zat besi karena kelebihan vitamin C dari jeruk nipis yang terserap tubuh.

Tak jarang memunculkan rasa lelah berlebih, masalah sendi, hingga sakit jantung.