Ibunda Kiki Farrel Berjuang Lawan Penyakit Kanker Usus, Waspada Kebiasaan 'Mager' Alias Males Gerak Bisa Tingkatkan Risikonya

By Kirana Riyantika, Jumat, 6 Mei 2022 | 08:57 WIB
Ibu Kiki Farrel berjuang lawan penyakit kanker usus (Instagram@mamadahlia09)

Nakita.id - Kiki Farrel kini sedang menghadapi kesedihan yang mendalam.

Sebab, ibundanya yang biasa disapa Mama Dahlia kini sedang terbaring lemah.

Mama Dahlia sedang berjuang melawan penyakit kanker usus yang dialami.

Sebelumnya, Kiki Farrel mengungkapkan bahwa ibunya divonis sakit kanker pada 2017 lalu.

Setelah melakukan pengobatan, Mama Dahlia sempat dinyatakan sembuh.

Sayangnya, pada 2019 terdeteksi masih ada kanker di tubuhnya.

Hingga kini, Mama Dahlia berjuang melawan penyakit kankernya.

Lalu, apa saja penyebab kanker usus?

Melansir Kompas, ternyata ada salah satu kebiasaan sepele yang bisa meningkatkan risiko kanker usus.

Baca Juga: Perhatian Bagi yang Suka Rebahan, Sebaiknya Aktif Bergerak Mulai Sekarang! Bermalas-malasan Bisa Sebabkan Kanker Usus, Ini Penjelasannya

Kebiasaan sepele itu berupa mager atau biasa disebut males gerak.

Seseorang yang tidak banyak bergerak lebih mungkin mengembangkan kanker usus besar.

Untuk mencegah kanker usus besar, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur.

Selain mager, berikut beberapa penyebab kanker usus yang perlu Moms ketahui:

Faktor pola makan

Mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol bisa meningkatkan risiko kanker usus.

Terutama bagi orang yang banyak mengonsumsi daging merah seperti daging sapo, domba, dan babi.

Penelitian lain menemukan bagi orang yang makan lebih dari 42,4 gram daging olahan setiap harinya bisa meningkatkan risiko kematian akibat kanker usus besar.

Untuk mengurangi risiko kanker usus besar, direkomendasikan makan 500 gram daging merah per minggu.

Baca Juga: Selama Ini Dikenal Ceria, Mama Dahlia Ibu Kandung Kiki Farrel Sedang Terbaring Lemah, Berjuang Lawan Penyakit Kanker Usus

Sebaiknya mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian.

Faktor genetik

Sebuah penelitian menemukan bila setiap satu dari empat kasus kanker usus besar memiliki hubungan genetik.

Sehingga, seseorang yang memiliki anggota keluarga tingkat pertama (ayah, ibu, anak, saudara laki-laki, saudara perempuan) dengan kanker usus besar atau polip maka bisa meningkatkan risiko kanker usus besar.

Efek pengobatan radiasi

Bagi seseorang yang menerima pengobatan radiasi pada area perut, panggul, atau tulang belakang bisa meningkatkan risiko kanker usus besar.

Oleh karenanya, bagi anak-anak, remaja, atau dewasa muda yang alami pengobatan radiasi harus diskrining kanker kolekteral pada 5 tahun setelah radiasi. Juga disarankan pengujian berbasis tinja setiap 3 tahun.

Riwayat radang usus

Radang usus yang alami peradangan bisa berisiko lebih tinggi alami kanker usus besar.

Penelitian lain meninjukkan bahwa orang yang menderita kolitis ulserativa hampir dua setengah kali lebih mungkin terkena kanker kolorektal dibandingkan orang yang tidak menderita kolitis ulserativa.

Baca Juga: Duduki Urutan Ketiga Paling Banyak Diderita Orang, Berikut Gejala Kanker Usus Besar Salah Satunya Perut Sering Kembung