Imunisasi Hepatitis A dan B untuk Bayi dan Balita, Bisakah Bantu Cegah Hepatitis Akut yang Perlu Diwaspadai Akhir-akhir Ini

By Amallia Putri, Minggu, 8 Mei 2022 | 20:27 WIB
Hepatitis akut pada anak buat anak harus dirawat di RS, bisakah dicegah menggunakan vaksin Hepatitis A dan B? Ini jawabannya (Freepik)

Nakita.id - Bisakah hepatitis akut yang menyerang anak-anak di beberapa negara ini bisa diatasi menggunakan vaksin Hepatitis A dan B? Yuk, ketahui jawabannya.

Baru-baru ini, Moms dan Dads satu Indonesia dihebohkan dengan pemberitaan mengenai hepatitis akut yang menyerang anak- anak.

Kabarnya, hepatitis ini sudah melanda bahkan memakan korban di beberapa negara termasuk Inggris, Israel, dan Italia.

Penyakit ini sudah dikabarkan memasuki Indonesia dan memakan korban 3 orang anak yang merupakan pasien rujukan dari Jakarta Timur dan Jakarta Barat, menurut keterangan pers dari Kementrian Kesehatan, 1 Mei 2022. 

Hal ini menjadi membuat Moms bertanya-tanya, bisakah penyakit ini diantisipasi denga vaksin Hepatitis A dan B?

Ikatan Dokter Anak Indonesia menyampaikan bahwa ternyata belum ada kepastian mengenai efektivitas vaksin Hepatitis A dan B terhadap penyakit hepatitis akut ini.

Sebabnya, sampai saat ini para ahli kesehatan belum bisa memastikan apa penyebab dari penyakit hepatitis akut.

"Baru vaksin itu untuk Hepatitis yakni A dan B. Kemudian untuk hepatitis C dan E itu belum apalagi kalau sekarang ini yang belum diketahui vaksinnya juga belum diketahui," jelas dr. Muzal Kadim, Sp. A (K), Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), melansir dari Tribun.

Vaksin Hepatitis yang tersedia di Indonesia adalah A dan B, tapi belum ada kepastian apakah dua vaksin yang diberikan untuk anak ini bisa untuk mencegah hepatitis akut.

Baca Juga: Pertolongan Pertama untuk Anak yang Terkena Hepatitis Akut, Jangan Menunggu Sampai Harus Dibawa ke Dokter

Menurut dr. Muzal Kadim, walaupun belum diketahui mengenai pencegahannya melalui vaksin, balita tetap wajib mendapatkan kedua vaksin tersebut.

Melansir dari Kids Health, vaksin Hepatitis A atau HepA biasanya diberikan pada balita di usia 12 hingga 23 bulan.

Vaksin ini akan diberikan selama dua kali dengan jarak masing-masing vaksin yaitu enam bulan lamanya.

Sementara itu, untuk vaksin Hepatitis B diberikan pada bayi yang baru saja lahir.

Vakisn Hepatitis B ini merupakan salah satu vaksin yang disarankan dan wajib diberikan untuk bayi.

Kemudian, setelah pemberian yang pertama, vaksin Hepatitis B akan diikuti pemberian berikutnya di usia 2, 4 dan 6 bulan.

Untuk hepatitis C dan E sampai saat ini belum tersedia di Indonesia.

Maka dari itu, perhatian untuk Moms dan Dads wajib untuk menjaga dan memantau kondisi kesehatan si Kecil.

Dengan begitu, ia tak akan mudah terpapar oleh virus yang menyebabkan hepatitis akut.

Baca Juga: Banyak yang Khawatir dengan Hepatitis Akut Misterius, Ternyata Ada Makanan yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Organ Hati, Ini Penjelasannya

Seputar Hepatitis Akut

Saat ini, pihak WHO telah menyatakan bahwa menyebarnya penyakit hepatitis akut ini merupakan sebuah kasus luar biasa (KLB).

Ahli kesehatan dunia dari WHO bahkan belum bisa memastikan apa yang jadi penyebab kemunculan Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya ini (acute hepatitis of unknown aetiology).

Apa sih yang membuat hepatitis akut ini dialami oleh anak-anak?

Dijelaskan oleh dr. Muzal Kadim bahwa ternyata hal ini disebabkan karena sistem imunitas anak yang belum sempurna.

"Hepatitis akut dalam kasus ini lebih rentan dialami anak karena sistem imunnya belum sempurna," kata dr. Muzal Kadim, melansir dari Kompas.

Sementara itu hepatitis memang bisa menyerang orang dewasa, namun sistem imunitas orang dewasa sudah jauh lebih kuat.

Memang belum ada laporan mengenai penyebaran penyakit hepatitis akut ini.

Namun, ahli kesehatan mengimbau para orangtua untuk menjaga kebersihan anak untuk menghindari penularannya.

Baca Juga: Begini Cara Penularan Hepatitis pada Anak Berdasarkan Jenisnya, Moms Wajib Tahu Biar Tidak Lupa

Menurut IDAI, anak yang tertular hepatitis akut biasanya digejalai oleh:

1. Penurunan kesadaran

2. Demam tinggi

3. Perubahan warna pada urin dan/atau feses (pucat atau gelap)

4. Kulit jadi kuning

5. Gatal-gatal

6. Nyeri sendi

7. Mual hingga muntah beserta nyeri perut

8. Hilang nafsu makan dan lesu

Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius Mematikan Anak-anak, Benarkah Berisiko Menyerang Orang Dewasa?

9. Diare

Pencegahan Hepatitis Akut

Penyakit yang disebabkan oleh virus ini bersifat menular, terutama bagi anak tidak terjaga kebersihannya.

Melansir dari Kompas, juru bicara Kementrian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan bahwa hepatitis akut ini bisa ditularkan melalui udara maupun makanan.

Bagi Moms dan Dads yang ada di rumah tidak perlu khawatir. Tetap tenang dan pastikan menerapkan protokol kesehatan sebagai berikut:

1. Memakai masker di tempat umum dan mencuci tangan setiap habis dari luar

2. Minum air bersih dan matang

3. Membuang tinja atau popok sekali pakai ke tempatnya

4. Menggunakan alat makan sendiri

Baca Juga: Kemenkes Sebut Hepatitis Misterius pada Anak Mulai Menyebar ke Beberapa Daerah di Indonesia, Ungkap Kaitannya dengan Vaksin Covid-19