Pengobatan untuk Long Covid dengan 4 Gejala Berbeda, Mulai dari Sesak Napas hingga Kabut Otak

By Nita Febriani, Senin, 9 Mei 2022 | 21:00 WIB
Pengobatan untuk long covid yang menyebabkan nyeri sendi, kelelahan, hingga kabut otak (pexels)

Nakita.id - Pengobatan untuk Long Covid saat ini masih dibutuhkan meski sudah sembuh dari Covid-19.

Saat ini kasus positif Covid-19 sudah mulai melandai, namun beberapa orang masih berjuang untuk sembuh dari efek Long Covid.

Apa itu Long Covid?

Long Covid adalah istilah untuk menyebut efek Covid-19 yang berlanjut selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan di luar penyakit awal.

Pengawas kesehatan National di Institute for Health and Care Excellence (NICE) mendefinisikan Long covid sebagai efek penyakit Covid yang berlangsung lebih dari 12 minggu setelah dinyatakan sembuh.

Sementara menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan Long Covid terjadi biasanya 3 bulan sejak awal Covid-19 dengan gejala yang berlangsung setidaknya selama 2 bulan dan tidak dapat dijelaskan dengan diagnosis alternatif"

Penelitian yang diterbitkan pada Juni 2021 oleh Imperial College London, mengkategorikan 2 gejala utama dari Long Covid.

Sekelompok kecil orang mengeluhkan gejala pernapasan, seperti batuk atau sesak napas, (kelompok ini lebih mungkin untuk memiliki penyakit Covid-19 yang parah pada awalnya), dan kelompok yang lebih besar dengan keluhan gejala yang lebih umum, seperti lemas dan kelelahan.

Penelitian berdasarkan orang-orang yang melaporkan gejala Covid panjang mereka di aplikasi Zoe Covid Symptom Study juga mengidentifikasi dua kelompok gejala utama.

Baca Juga: Berapa Batas Umur Vaksin Booster? Ini Kriteria Vaksin Booster Covid-19 Bagi Lansia

Satu gejala utama yakni pernapasan, tetapi termasuk juga kelelahan dan sakit kepala, serta kelompok gejala kedua yang memengaruhi banyak bagian tubuh, termasuk jantung, otak, dan usus.

Dalam penelitian tersebut, gejala jantung yang umumnya dilaporkan meliputi palpitasi atau peningkatan detak jantung, serta gejala yang tidak berhubungan dengan jantung seperti kesemutan, mati rasa, dan 'kabut otak'.