Bukan Hanya Dapat Menyerang Orang Dewasa, Ini yang Dimaksud dengan Penyakit Thalasemia

By Shinta Dwi Ayu, Selasa, 10 Mei 2022 | 17:29 WIB
Penjelasan tentang penyakit thalasemia (Freepik.com)

Nakita.id - Para orangtua wajib tahu dan waspada, ternyata ini yang dimaksud dengan penyakit thalasemia.

Thalasemia merupakan penyakit yang mungkin masih terdengar asing untuk sebagian besar masyarakat.

Padahal, penyakit ini mudah menyerang siapa saja lo, Moms dan Dads.

Baik itu orang dewasa maupun anak-anak.

Orang-orang yang mengidap penyakit thalasemia juga tidak mudah menjalani hidupnya.

Karena, gejala dari penyakit ini cukup menyiksa.

Bagaimana tidak, pengidap thalasemia cenderung akan mudah mengalami pusing akibat kurang darah atau anemia.

Karena, kondisi tersebut lah yang membuat pengidap thalasemia harus melakukan transfusi darah secara rutin.

Selain itu, pengidap thalasemia juga akan terbatas melakukan sesuatu karena fisiknya yang begitu lemah.

Baca Juga: Supaya Tidak Menarik Diri Lagi, Begini Cara Membuat Pengidap Thalasemia Mudah Beradaptasi dengan Lingkungannya

Pengertian Penyakit Thalasemia

Mungkin sebagian Moms masih bingung terkait apa sebenarnya penyakit thalasemia ini.

Menurut dr. Asri Pandijaningsih, SpA, dari RSIA Bunda Ciputat, penyakit thalasemia adalah kondisi ketika terjadinya kelainan di sel darah merah pada tubuh seseorang.

"Jadi, penyakit ini terdapat kelainan di sel darah merah eritrosit. Kita tahu, sel darah merah ini sebagian besar mengandung hemoglobin. Hem rtinya besi, globin adalah rantai protein," ungkap dr. Asri dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Jumat (6/5/2022).

Kondisi tersebut membuat sel darah merah mudah sekali dipecah.

Sehingga, anak mudah mengalami yang namanya anemia, HB (hemoglobin) turun, kulit pucat, dan sebagainya.

"Kelainan ini bisa terjadi di rantai protein. Hal tersebut yang menyebabkan sel darah merah mudah dipecah. Akibatnya, ketika sel darah merah sudah mulai dipecah, maka anak akan menjadi anemia, HB-nya turun, pucat, bisa kuning, dan lainnya," sambung dr. Asri.

dr. Asri juga menegaskan, bahwa penyakit thalasemia tidak menular.

Akan tetapi, disebabkan karena riwayat keturunan atau genetik.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak Pengidap Thalasemia

"Thalasemia adalah penyakit yang tidak menular, tapi diturunkan dari kedua orangtua," ungkap dr. Asri.

Apabila salah satu orangtua punya riwayat thalasemia, maka sekitar 25% anak akan mengalami thalasemia mayor.

Sedangkan, 50% bisa sebagai pembawa sifat. Pembawa sifat adalah dimana seorang anak secara kasat mata terlihat sehat.

Namun sebenarnya, berdasarkan genetik anak tersebut memiliki kelainan.

Meski begitu, tak menutup kemungkinan juga 25% lagi anak bisa terlahir secara normal.

"Jadi, kalau orangtuanya pembawa sifat, maka 25% anaknya akan menjadi thalasemia mayor, kemudian 50% akan menjadi pembawa sifat, dan 25% nya lagi akan menjadi normal," ujar dr. Asri.

Kondisi orangtua sangat berpengaruh terhadap kondisi anaknya nanti.

"Semua tergantung dari kondisi orangtuanya, apakah pembawa sifat, thalasemia mayor, atau minor itu menentukan nanti di anaknya," tutur dr. Asri.

Bagi dr. Asri, penting sekali edukasi terkait dengan penyakit thalasemia ini. Karena pada dasarnya, penyakit thalasemia bisa dicegah.

Baca Juga: Catat, Ini Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dihindari Penderita Thalasemia