Begini Cara Memenuhi Kebutuhan Nutrisi untuk Anak Obesitas Menurut Dokter Anak, Coba Terapkan Diet Lampu Lalu Lintas

By Shannon Leonette, Sabtu, 14 Mei 2022 | 12:20 WIB
Moms harus tahu, begini cara memenuhi kebutuhan nutrisi untuk anak obesitas. (Nakita.id/Shannon)

Nakita.id - Moms, begini cara memenuhi kebutuhan nutrisi untuk anak obesitas.

Moms harus ingat, kebutuhan nutrisi anak harus selalu terpenuhi setiap harinya sejak dini.

Bahkan, sejak 1000 hari pertama kehidupan anak, yaitu dari masa kehamilan (270 hari) sampai anak berusia 2 tahun (730 hari).

Pasalnya, kebutuhan nutrisi yang tercukupi akan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, bahkan mencegah terjadinya masalah tumbuh kembang kedepannya.

Makanya, sebagai orangtua, Moms diharapkan bisa memastikan agar anak tetap mendapat asupan nutrisi yang baik, sehat, dan beragam setiap harinya.

Lalu, bagaimana pemenuhan nutrisi untuk anak obesitas?

Moms harus tahu, obesitas kerap menjadi permasalahan yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak.

Hal ini tentu membuat banyak orangtua bingung bagaimana cara memenuhi kebutuhan nutrisinya jika anaknya terkena obesitas.

Nah, tak perlu khawatir, karena dokter anak ini telah menjawab permasalahan Moms di luar sana.

Baca Juga: Anak Kelebihan Berat Badan? Simak Panduan Mengatur Pola Makan yang Sehat dan Bergizi untuk Anak Obesitas dari Ahli Gizi

Berikut ini beberapa cara memenuhi kebutuhan nutrisi untuk anak obesitas menurut dr. Kornelia Ranti, Sp.A, dokter spesialis anak di Rumah Sakit EMC Tangerang.

“Untuk yang anak-anak obesitas, tetap nih komposisinya harus tetap ada yang saya bilang tadi. Makronutrien dan mikronutrien,” tegas dr. Kornelia saat diwawancarai Nakita pada Kamis lalu (12/5/2022).

Untuk makronutrien, terang dr. Kornelia, karbohidratnya tetap 50%, lemak 30%, dan protein 15-20 persen.

“Nah, bagaimana untuk kalorinya? Kalorinya itu, biasanya untuk anak obesitas itu dikurangi 200-500 kalori sehari. Dengan target badan kan kita mau dong anak kita yang tadinya obesitas tidak obesitas lagi,” terangnya.

dr. Kornelia Ranti, Sp.A

“Nah, kita biasanya memberikan target nih. Penurunan berat badannya itu 0,5 kg (500 gram) per minggu,” lanjutnya menerangkan.

Menurut dr. Kornelia, maksimal berat badan anak tersebut seharusnya sampai di 20% di atas berat badan idealnya.

Selain itu, dr. Kornelia menyampaikan bahwa pola makan untuk anak obesitas sendiri berbeda dengan anak normal lainnya.

“Anak-anak yang lain itu tidak terlalu butuh banyak serat, tetapi untuk anak obesitas kita membutuhkan serat untuk dia merasa kenyang. Sedangkan, kalorinya berkurang,” ungkapnya.

Baca Juga: Ketahui Sebelum Terlambat, Anak Obesitas Rentan Terhadap Penyakit Berbahaya Ini

Selain itu, dr. Kornelia juga menyampaikan cara memenuhi kebutuhan nutrisi untuk anak obesitas yang lain.

“Kalau di obesitas itu, kita kenal ada yang istilahnya traffic light diet (diet lampu lalu lintas). Jadi ada nih green food, yellow food, red food,” katanya.

Menurut penjelasan dr. Kornelia, green food (makanan hijau) merupakan makanan yang rendah kalori dan rendah lemak.

“Itu bebas jumlahnya, bisa dikonsumsi,” katanya menerangkan.

Kemudian ada yellow food (makanan kuning), yang merupakan makanan yang rendah lemak tapi kalorinya sedang, sehingga harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas.

“Kalau red food (makanan merah), itu benar-benar merupakan makanan berlemak dan kalorinya tinggi, sehingga dia tidak boleh konsumsi makanan tersebut,” terang dr. Kornelia.

“Kalau memang dia mau sekali ya, kita bisa toleransi untuk seminggu sekali,” lanjutnya menerangkan.

Nah, itulah beberapa cara memenuhi kebutuhan nutrisi untuk anak obesitas, Moms.

Untuk melihat kembali apa saja cara memenuhi kebutuhan nutrisi untuk anak obesitas, cek halaman 2. (*)

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Labeli Anak Obesitas, Moms Bisa Atur Pola Makan Si Kecil Dengan Resep Makanan Menurut Anjuran Dokter