8 Vitamin Penambah Kesuburan, Suplemen Tambahan Harian Agar Cepat Hamil

By Nita Febriani, Minggu, 15 Mei 2022 | 08:00 WIB
Vitamin penambah kesuburan yang bisa dikonsumsi sebagai suplemen harian agar cepat hamil (pexels/Polina Tankilevitch)

Nakita.id - Tak bisa dipungkiri kondisi tubuh dan asupan nutrisi setiap hari berpengaruh pada tingkat kesuburan seseorang.

Gaya hidup sehat ditunjang dengan vitamin penambah kesuburan bisa membuat kehamilan lebih cepat terwujud.

Bukan tidak mungkin jika Moms tak memperhatikan asupan nutrisi maka kesuburan bisa terganggu.

Hal ini merupakan salah satu pemicu banyak pasangan susah hamil meski telah berhubungan secara rutin.

Untuk meningkatkan kesuburan, berikut adalah 8 vitamin yang berpengaruh besar untuk meningkatkan kesuburan dan bisa Moms konsumsi untuk memperbesar peluang hamil.

1. Asam folat

Asam folat sangat dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah.

Vitamin B kompleks ini berfungsi membuat sel darah merah tambahan selama kehamilan dan dapat menurunkan risiko cacat tabung saraf pada janin.

Pembentukan tabung saraf bayi terjadi di minggu-minggu awal kehamilan, jadi sangat disarankan Moms memenuhi kebutuhan asam folat harian sebanyak 400 mcg sejak merencanakan kehamilan.

Baca Juga: 3 Cara Mencegah Anemia saat Hamil, Konsumsi Makanan Mengandung Vitamin C Jadi Salah Satunya

Moms bisa mendapatkan asupan asam folat dengan mengonsumsi suplemen prakehamilan, atau dari buah jeruk, gandum utuh, dan sayur-sayuran hijau. 

2. Multivitamin

Mengonsumsi multivitamin selama mencoba hamil adalah tindakan cerdas.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 18.000 perempuan yang berusaha hamil menunjukkan, kebiasaan mengonsumsi suplemen multivitamin dapat menurunkan risiko terkena gangguan ovulasi. 

3. Zinc

Zat ini sangat dibutuhkan dalam proses pembuahan. Menurut penelitian, kekurangan zinc bisa mengganggu siklus menstruasi dan menghambat produksi sel telur yang berkualitas baik. 

Tak hanya Moms, seng juga memengaruhi kesuburan Dads. Laki-laki yang kekurangan zat ini berisiko mengalami gangguan produksi sperma.

Agar sistem reproduksi berfungsi maksimal, para ahli menyarankan Moms untuk memenuhi asupan harian zat seng sebanyak 8 mg, dan 11 mg untuk Dads. 

4. Coenzyme Q10 (CoQ10)

Baca Juga: Sering Dilakukan Banyak Orang, Ternyata Ini Bahaya Memotong Sayuran dan Buah Sebelum Mencucinya

Sebuah penelitian enunjukkan, CoQ10 mampu meningkatkan kualitas sel telur yang tua sekalipun.

Selain bersifat sebagai antioksidan yang membuat sistem reproduksi MOms awet muda, CoQ10 juga diperlukan untuk fungsi dasar sel.

Zat ini sebenarnya diproduksi oleh tubuh, tapi kadarnya bisa jadi tidak cukup untuk meningkatkan kesuburan. Bagi orang dewasa, dosis harian yang direkomendasikan adalah 30-200 mg.

Moms juga bisa mendapatkan asupannya dengan mengonsumsi daging sapi, salmon, kacang-kacangan, biji wijen, brokoli mentah, stroberi, jeruk, telur, dan gandum.  

5. Asam lemak omega-3

Zat ini berfungsi meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi, membantu sistem reproduksi hormon menjadi lebih teratur, dan menurunkan kadar hormon kortisol, yaitu hormon penyebab stres yang bisa menurunkan hormon estrogen pada perempuan.

Penelitian membuktikan, terjadi peningkatan kualitas embrio pada perempuan yang meningkatkan asupan asam lemak omega- 3 setiap harinya.

Tidak seperti CoQ10, tubuh tidak bisa memproduksi asam lemak omega-3 secara alami, sehingga Moms harus memenuhi kebutuhannya melalui makanan.

Misalnya, ikan-ikan kaya lemak, seperti salmon dan sardin, biji rami, kenari, biji labu, dan telur yang diperkaya dengan omega-3. 

 Baca Juga: Perhatikan Baik-baik Kapan Vitamin A Diberikan Pada Anak, Sebab Jika Kurang Vitamin A Bisa Picu Dampak Buruk untuk Si Kecil

6. Zat besi

Zat ini sangat diperlukan tubuh untuk membuat hemoglobin, komponen pembawa oksigen dalam sel darah merah.

Jika tubuh Moms kekurangan zat besi, jaringan dan organ-organ tidak akan mendapatkan oksigen yang mereka butuhkan untuk berfungsi dengan baik.

Kebutuhan zat besi harian Moms adalah 18 mg. Tapi untuk ibu hamil, asupan zat besi ini meningkat menjadi 27 mg per hari.

Penuhi kebutuhan zat besi harian Moms dengan mengonsumsi daging merah, tahu, dan sayur-sayuran berwarna hijau gelap.

7. Kalsium

Selama merencanakan kehamilan, Moms harus memenuhi asupan kalsium harian sebanyak 1.000 mg.

Tubuh Moms harus kaya akan zat ini, sebab janin yang sedang bertumbuh memerlukan banyak kalsium untuk pembentukan tulang.

Untuk memenuhinya, Moms bisa mengonsumsi susu, yoghurt, keju, atau suplemen khusus kalsium. Bagi calon mama yang memiliki masalah kesuburan, pilihlah susu kaya lemak (full-fat) dan minum satu kali sehari secara rutin.

Baca Juga: Fasilitas Gratis yang Bisa Didapat Ibu Hamil di Puskesmas Ada Vitamin Sampai Pemeriksaan Kehamilan, Yakin Enggak Mau Kontrol Hamil di Sini Saja? 

8. Vitamin B6

Konsumsi vitamin B6 sebelum hamil dapat mencegah munculnya gejala-gejala kehamilan yang tidak mengenakkan, contohnya muntah-muntah di pagi hari atau yang sering dikenal dengan istilah morning sickness. 

Sebuah penelitian menunjukkan, perempuan yang rutin mengonsumsi vitamin B6, paling tidak sebanyak 10 mg, sangat jarang mengalami morning sickness, ketimbang mereka yang tidak mengonsumsinya.

Makanan-makanan yang kaya vitamin B6 adalah kacang pistachio, biji bunga matahari, ikan tuna, ayam, buah kering, daging sapi, pisang, avokad, dan bayam. 

Dalam perjalanan Moms merencanakan kehamilan, cobalah memenuhi kebutuhan vitamin di atas untuk tubuh.

Ketahui manfaat omega 3 untuk meningkatkan kualitas embrio pada perempuan di halaman 3 (*).

Baca Juga: Habis Makan Jeruk Kulitnya Jangan Dibuang, Bisa Disulap Jadi Masker Wajah yang Bisa Bikin Kulit Makin Glowing