Semua orang sudah tak asing lagi bukan dengan bengkuang?
Biasanya tumbuhan ini sering dijadikan bahan utama dalam berbagai macam produk kecantikan.
Bengkuang kerap diracik untuk digunakan sebagai masker wajah.
Ini karena keefektifannya dalam mencerahkan kulit.
Namun tak hanya itu, bengkuang juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Bengkuang yang dikonsumsi secara langsung bukan hanya menyegarkan tubuh.
Tetapi, jika dimakan secara rutin bengkuang dapat mengatasi berbagai macam penyakit berisiko.
Kandungan nutrisi dan vitamin yang melimpah di bengkuang, sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Dilansir Healthline inilah manfaat makan bengkuang.
Tinggi antioksidan
Bengkuang memiliki antioksidan yang membantu mencegah kerusakan sel.
Antioksidan melindungi sel dengan menangkal radikal bebas, merupakan molekul berbahaya yang menyebabkan stres oksidatif.
Sumber antioksidan seperti vitamin C ini bisa mencegah berbagai macam penyakit kronis mulai dari penyakit jantung, diabetes, obesitas dan alzheimer.
Meningkatkan kesehatan jantung
Bengkuang mengandung serat makanan, kalium, zat besi, tembaga dan nitrat.
Semua kandungan ini bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Bengkuang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, mengurangi tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi.
Itu semua berperan dalam menjaga kesehatan jantung jadi lebih baik.
Membantu menurunkan berat badan
Bengkuang makanan padat nutrisi tetapi memiliki jumlah kalori yang relatif rendah.
Saat dimakan, bengkuang mengeluarkan air dan memiliki serat sehingga membantu Moms merasa kenyang lebih lama.
Dengan begitu, makan bengkuang dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin yang membatu merasa kenyang sehingga mengurangi keinginan untuk makan yang akan berpengaruh terhadap berat badan.
Mengurangi risiko kanker
Dalam bengkuang tersimpan antioksidan vitamin C dan E, selenium dan beta karoten.
Antioksidan ini dapat menetralkan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel dan kanker.
Bengkuang juga memiliki serat prebiotik yang disebut inulin.
Prebiotik dapat mengurangi risiko kanker dengan meningkatkan jumlah bakteri sehat di usus, meningkatkan produksi asam lemak dan meningkatkan respons imun.