Kami sekeluarga sudah mengikhlaskan, bahwa sesungguhnya ia sudah selesai dengan perjalanannya. Paripurna hidupnya dengan segala amalannya. Ia berpulang kepada pemilik sesungguhnya sesuai jadwalnya.
Jadwal yang sudah tertulis di kitab takdir Allah yaitu di Lauhul Mahfudz," tulis Ridwan Kamil.
Tak sampai disitu saja, Ridwan kamil pun menuliskan permohonan maafnya untuk tidak lagi menceritakan kebaikan Eril.
"Bismillah dan mohon maaf,Ijinkan saya selaku ayahanda Eril, untuk memberi kesaksian atas kiprah dan semangat hidupnya selama ini.
Saya tahu betul, Eril jika masih ada, pasti tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan.Namun sesuai saran ulama,ini adalah kewajiban saya selaku ayah, dan ini adalah hak dari Eril yang sudah berpulang yang wajib ditunaikan.Inilah berjuta alasan juga, kenapa kami sudah sangat mengikhlaskan kepergiannya.Semoga berkenan dan semoga semua bisa memetik hikmahnya.Jazakallah. Hatur Nuhun," tulis Ridwan Kamil.
Sebagai informasi kedatangan Emmeril Kahn Mumtadz ke Swiss sebenarnya bukan untuk liburan, tapi untuk mencari beasiswa S2 dan universitas di sana.
Tapi karena ada waktu luang keluarga pun sempat menyambangi Sungai Aare untuk menikmati suasana Swiss.
Bahkan mereka memutuskan untuk berenang di sana. Eril pun dikatakan sangat berhati-hati, bahkan melarang Atalia Praratya untuk berenang.
Ketika arus besar datang, pelampung yang digunakan Eril diberikan pada adiknya, Zara. Namun naas, Eril justru tak selamat dan hanyut terseret aliran sungai.