Mitos vs Fakta Kehamilan Ibu Hamil Sering Terbangun di Malam Hari, Benarkah? Begini Penjelasannya

By Kirana Riyantika, Kamis, 9 Juni 2022 | 14:42 WIB
Mitos vs fakta kehamilan ibu hamil terbangun di jam yang sama di malam hari (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Moms yang sedang merencanakan punya anak atau sedang mengandung perlu mengetahui mitos vs fakta kehamilan.

Salah satunya mengenai ibu hamil yang kerap terbangun di malam hari.

Banyak yang percaya bila ibu hamil kerap bangun di malam hari di jam yang sama.

Benarkah anggapan tersebut?

Melansir Sleep Foundation, terbangun di malam hari cukup dialami banyak ibu hamil, sekitar 35 persen.

Banyak ibu hamil yang terbangun di malam hari setidaknya tiga kali seminggu.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi ibu hamil jadi sering terbangun di malam hari.

Diantaranya, faktor lingkungan seperti pasangan mendengkur, perubahan suhu ruangan, hingga suara bising yang membuat Moms terbangun dari tidur.

Kebanyakan ibu hamil bisa tidur kembali dengan mudah.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Gangguan Hormonal Seperti Ini Bisa Sebabkan Sulit Hamil dan Tingkatkan Risiko Keguguran

Jadi, mitos vs fakta kehamilan mengenai ibu hamil kerap terbangun di malam hari merupakan fakta ya, Moms.

Salah satu faktor penyebabnya adalah berkaitan dengan ritme sirkadian.

Ritme sirkadian adalah jam 24 jam yang menyebabkan pelepasan berbagai hormon dalam waktu berbeda dalam sehari untuk meningkatkan tidur atau memberi energi pada tubuh dan pikiran.

Ibu hamil juga rentan alami insomnia atau gangguan tidur dengan gejala sebagai berikut:

- Kesulitan tidur dan bangun di malam hari

- Bangun terlalu pagi dan tidak bisa tidur kembali

- Tidak tidur nyenyak

- Tidak cukup tidur meskipun memiliki cukup waktu dan lingkungan yang tepat untuk tidur

- Merasa lelah di siang hari

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Makan Cabai Saat Hamil Bisa Bikin Rambut Si Kecil Alami Ini Saat Lahir?

Mitos vs fakta kehamilan berupa ibu hamil kerap terbangun di malam hari bisa dikarenakan faktor stres.

Stres berlebihan bisa berdampak negatif hampir seluruh tubuh, termasuk memengaruhi sistem muskuloskeletal, pernapasan, kardiovaskular, dan gastrointestinal.

Sebuah penelitian menemukan bila stres yang lebih tinggi bisa menyebabkan kualitas tidur yang lebih buruk.

Perubahan hormon selama kehamilan juga bisa memengaruhi ibu hamil terbangun di malam hari.

Perubahan fisik pada ibu hamil juga bisa menyebabkan kualitas ibu hamil jadi buruk.

Untuk mengatasinya, Moms bisa mencoba menggunakan bantal kehamilan.

Ibu hamil disarankan tidur miring sambil menyangga tubuh menggunakan bantal kehamilan.

Selain itu, Moms bisa mencegah kerap terbangun di malam hari dengan menciptakan suasana nyaman untuk tidur.

Mulai dari menciptakan lingkungan sejuk, menghindari kebisingan, dan lain-lain.

Baca Juga: Jadi Makanan Favorit Para Ibu Hamil, Ini Mitos vs Fakta Kehamilan Tentang Ngidam Mangga dan Efeknya untuk Tubuh