Anak Ingusan Tapi Tidak Demam Gejala Penyakit Apa? Beberapa Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Hidung Meler yang Bukan Disebabkan Oleh Pilek

By Syifa Amalia, Senin, 13 Juni 2022 | 07:50 WIB
Penyebab anak ingusan tapi tidak demam. (Nakita.id/Adel)

Nakita.id – Terdapat beberapa penyebab mengapa anak ingusan tapi tidak demam.

Saat masih kecil, sistem kekebalan anak belum terbentuk dengan sempurna. Oleh karena itu, sangat umum bila mereka sangat rentan menderita pilek.

Biasanya pilek disertai dengan keluarnya ingus dari hidung yang tak kunjung berhenti.

Menurut American Lung Association, anak-anak usia prasekolah mengalami rata-rata enam sampai delapan pilek per tahun.

Hidung meler atau ingusan adalah salah satu gejala flu biasa yang disebabkan oleh infeksi virus pada hidung dan tenggorokan.

Gejala ini biasanya juga disertai dengan demam, hidung tersumbat, batuk, atau gejala lainnya.

Namun yang sering membuat Moms khawatir, apabila anak ingusan tapi tidak disertai dengan demam.

Adanya ingus tapi tidak demam ternyata dapat disebabkan oleh beberapa hal selain pilek.

Meskipun sebagian besar, dapat membaik setelah beberapa waktu, namun bila hidung yang meler ini bertahan lebih lama maka perlu mencari tahu apa penyebabnya.

Baca Juga: Begini Tips Mengajari Keluarkan Ingus Pada Anak, Ternyata Mudah Diterapkan

Dengan mengetahui apa penyebabnya, maka dapat dengan mudah untuk menentukan cara mengatasinya yang tepat.

Melansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah penyebab anak ingusan tapi tidak demam.

1. Rinitis alergi

Jika Moms mendapati anak ingusan tapi tidak demam, bisa disebabkan oleh rinitis alergi atau hay fever.

Dilansir dari Very Well Health, rinitis alergi disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang berekasi berlebihan terhadap sesuatu di lingkungan seperti serbuk sari, spora jamur, tungau debu atau bulu hewan peliharaan yang dihirup.

Saat sistem kekebalan bekerja untuk melawan dan membersihkan sesuatu yang dilihatnya sebagai penyusup, aliran darah dan cairan meningkat.

Seseorang dengan alergi mungkin mengalami gejala alergi seperti mengendus, bersin, mata berair, dan kulit merah gatal sebagai akibatnya.

Saat alergi berlanjut atau memburuk, anak-anak juga dapat mengalami sakit tenggorokan, sakit kepala, dan batuk. Biasanya menyebabkan hidung gatal, keluar ingus atau hidung meler.

Alergi dapat mengganggu tidur, membuat anak merasa mudah tersinggung dan tidak dapat fokus keesokan harinya.

Baca Juga: Sering Jadi Pertanyaan, Amankah Menyedot Hidung Si Kecil untuk Mengeluarkan Ingus? Simak Penjelasannya

2. Rinitis non alergi

Rinitis nonalergi memiliki banyak gejala yang sama dengan rinitis alergi, namun pemicunya berbeda.

Alih-alih infeksi atau alergi, rinitis nonalergi disebabkan oleh sesuatu yang mengiritasi atau merangsang hidung

Beberapa pemicu rinitis non-alergi lingkungan termasuk cahaya terang, perubahan tekanan baromatik, udara sejuk dan kering, asap rokok, parfum dan makanan pedas.

Dalam sebagian besar situasi ini, pemicunya merangsang saluran hidung, yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak lendir.

3. Infeksi

Infeksi pada sinus atau kelenjar gondok juga dapat menyebabkan anak ingusan.

Dikutip dari Stanford Chidren’s Health, sinus atau rongga wajah yang mengalir ke hidung dapat terisi dengan lendir yang terinfeksi yang mengakibatkan sinusitis atau radang sinus.

Kelenjar gondok, jaringan yang ditemukan di bagian belakang hidung (nasofaring), pada anak-anak juga dapat terinfeksi dan menghasilkan produksi lendir yang terinfeksi serupa.

Baca Juga: Ini Posisi Tidur yang Baik saat Batuk Pilek untuk Bayi, Mulai Sekarang Jangan Langsung Beri Obat untuk Si Kecil