Nakita.id - Masih banyak Moms yang belum tahu apa saja tanda-tanda anak kurang gizi.
Sebagai orangtua, Moms harus selalu memperhatikan status gizi anak setiap waktunya.
Terlebih, saat anak masih dalam masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) anak.
Sebagai informasi, 1000 HPK dimulai sejak masa kehamilan (270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari).
Apabila gizi anak kurang, anak tentu tidak dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal.
Bahkan, anak kurang gizi juga bisa menyebabkan masalah kesehatan yang cukup parah.
Oleh karena itu, Moms perlu mengatasinya sedini mungkin dengan cara memperbaiki pola makan anak.
Namun, sebelum bisa melakukannya, Moms perlu mengenal apa saja tanda-tanda anak kurang gizi.
Jangan sampai Moms melewatkan berbagai informasi penting yang satu ini, ya.
Berikut ini 5 tanda-tanda anak kurang gizi yang perlu Moms ketahui.
1. Berat badan menurun drastis
Mengutip Insider, satu tanda terbesar dari anak kurang gizi adalah berat badan yang menurun drastis, dimana sebanyak 5-10 persen berat badan menurun dalam kurun waktu 3-6 bulan.
Meski begitu, ternyata tak selamanya berat badan yang menurun adalah tanda-tanda anak kurang gizi, Moms.
Bisa jadi anak tersebut mengalami masalah kesehatan serius, sehingga menyebabkan berat badannya menurun.
2. Masalah gigi
Moms harus tahu, munculnya retak yang tidak sembuh-sembuh pada gigi anak dapat mengindikasikan bahwa anak kekurangan zat besi atau vitamin B (riboflavin).
Hal ini disampaikan langsung oleh Julie Cunningham, seorang ahli diet dan diabetes tersertifikasi yang berbasis di North Carolina, AS.
“Gusi berdarah atau sering memar dapat mengindikasikan kekurangan vitamin C,” ucap Cunningham.
3. Selalu sakit
Tanda-tanda anak kurang gizi berikutnya adalah selalu jatuh sakit, umumnya flu yang disebabkan oleh virus.
Menurut Alix Turoff, ahli diet yang berbasis di New York, AS, anak mudah jatuh sakit karena sistem imun tubuh anak yang kurang bagus akibat kekurangan nutrisi.
“Hal ini kerap dikaitkan dengan infeksi yang terlalu sering, juga penyembuhan luka yang buruk,” ungkap Turoff.
“Khususnya pada anak berusia di bawah dua tahun, dimana dampak kekurangan nutrisi secara kronis dapat berlangsung seumur hidup. Mereka yang bertahan hidup mungkin mengalami penurunan resistensi terhadap penyakit dan infeksi di kemudian hari,” jelas Cathy Bergman, Direktur Nutrisi Kesehatan dan Sistem Pangan di Mercy Corps’.
4. Perubahan suasana hati secara drastis
Tahukah Moms? Anak yang sering marah hingga tertekan ternyata juga menjadi tanda-tanda anak kurang gizi.
Hal ini disampaikan oleh Allie Gregg, ahli diet, yang juga menyampaikan bahwa anak kurang gizi disebabkan oleh kurangnya keinginan anak untuk makan, sehingga perlu dibicarakan langsung dengan ahli untuk menangani masalah ini.
5. Mengalami stunting
Tanda-tanda anak kurang gizi yang terakhir dan wajib Moms takuti adalah terjadinya stunting pada anak.
Stunting sendiri adalah dampak anak kekurangan gizi dalam jangka panjang.
Selain dapat berdampak pada pertumbuhan tinggi dan berat badan, stunting juga dapat berdampak pada kemampuan kognitif anak.
Mulai dari perkembangan intelektual yang lambat, sulit konsentrasi, hingga kesulitan belajar hal-hal baru.
Hal ini tentu dapat mempengaruhi prospek peluang dan karier anak saat beranjak dewasa nanti, Moms.
Bahkan, bisa memperoleh penghasilan rata-rata 20% lebih rendah daripada anak yang tidak mengalami stunting.
Masalah ini tentu sangat mengerikan, terlebih pada anak yang masih berusia 2 tahun ke bawah, dimana otak masih dalam proses perkembangan.
Untuk melihat kembali apa saja tanda-tanda anak kurang gizi, cek halaman 2.