Mitos VS Fakta Kehamilan, Benarkah Perempuan Obesitas Setidaknya Perlu Menambah Berat Badan Sebanyak 7 Kg Selama Kehamilan?

By Kirana Riyantika, Sabtu, 25 Juni 2022 | 19:36 WIB
Mitos vs fakta kehamilan yang diyakini masyarakat adalah ibu obesitas perlu menambah berat badan setidaknya 7 kg (Nakita/Naura)

Nakita.id - Di kalangan masyarakat sangat banyak mitos vs fakta kehamilan yang beredar.

Moms perlu mencari tahu dulu apakah mitos vs fakta kehamilan itu benar adanya.

Salah satu mitos vs fakta kehamilan yang banyak diyakini adalah perempuan yang alami obesitas setidaknya perlu menambah berat badan sebanyak 15 pon atau 6,8 kg selama kehamilan.

Melansir Rochester, anggapan tersebut ternyata hanya mitos belaka, Moms.

Pada tahun 2009, Institute of Medicine merevisi rekomendasi penambahan berat badan pada perempuan obesitas selama kehamilan dari minimal 15 pon menjadi 11 sampai maksimal 20 pon.

Jika perempuan memulai kehamilan dengan obesitas, dengan tidak menambah berat badan yang banyak bisa memungkinkan mendapat kehamilan yang sehat.

Kelebihan berat badan dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih tinggi dalam kehamilan, tekanan darah tinggi, dan komplikasi saat lahir.

Hal tersebut juga bisa memengaruhi kesehatan bayi baik dalam jangka pendek maupun di masa depan.

Penelitian menemukan bila perempuan yang alami kelebihan berat badan saat hamil 36 persen lebih mungkin melahirkan anak autisme.

Baca Juga: Berbagai Mitos vs Fakta Kehamilan yang Harus Diketahui, Benarkah Sejumlah Makanan Sejuta Umat Ini Tak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil?

Bahkan 62% lebih mungkin memiliki attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), menurut temuan dari Virginia Commonwealth University November 2020 lalu.

Ibu hamil yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas memiliki risiko komplikasi kelahiran yang lebih tinggi.

Sehingga, sangat penting bagi ibu hamil menjaga berat badan supaya tidak berlebihan.

Anggapan yang mengatakan ibu hamil harus makan untuk 2 porsi merupakan mitos belaka.

Nyatanya, ibu hamil dianjurkan makan dengan porsi cukup namun bernutrisi tinggi.

Sangat penting ibu hamil memperhatikan kualitas nutrisi makanan yang dikonsumsinya.

Untuk mencegah penambahan berat badan berlebih, ibu hamil bisa rutin berolahraga.

Tubuh ibu hamil yang beraktivitas secara aktif bisa membantu menjaga berat badan sekaligus mengurangi stres.

Penelitian menemukan bila ibu hamil yang rutin berolahraga lebih bugar dan berstamina saat melahirkan.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Agar Moms Cepat Hamil, Begini Cara Hitung Masa Subur Setelah Menstruasi Agar Bisa Cepat Dapat Momongan

Ibu hamil direkomendasikan berolahraga ringan.

Beberapa olahraga ringan yang dianjurkan untuk ibu hamil diantaranya berjalan, berenang, yoga.

Tak perlu lama-lama, ibu hamil cukup olahraga 30 menit setiap hari.

Sebelum memutuskan olahraga, ibu hamil perlu konsultasi dengan dokter.

Dokter akan memeriksa kandungan Moms apakah sehat-sehat saja atau berisiko mengalami komplikasi.

Ibu dengan kehamilan berisiko biasanya tidak dianjurkan banyak beraktivitas fisik.

Penting juga bagi ibu hamil minum air yang cukup.

Minum air yang cukup bisa membuat tubuh terhidrasi dengan baik.

Bila ibu hamil alami retensi cairan, bisa mengatasinya dengan kurangi asupan garam, hindari kafein, serta batasi berdiri.

Baca Juga: Benarkah Mitos VS Fakta Kehamilan Seputar Larangan Ibu Hamil Berkebun karena Rentan Terpapar Toksoplasmosis? Ini Ulasannya