Bila Imunisasi Dasar Anak Terlambat, Orang Tua Harus Apa? Ini Hal yang Harus Segera Dilakukan

By Amallia Putri, Senin, 27 Juni 2022 | 14:00 WIB
Imunisasi anak terlambat, Moms dan Dads bisa lakukan apa? (Dok. Nakita/Nita Febriani)

Tabel pemberian vaksinasi dasar untuk anak memiliki tiga warna. Ada bagian yang berwarna abu-abu, putih, kuning, dan oranye.

Tabel yang berwarna putih adalah waktu yang sudah diperbolehkan bagi anak untuk mendapatkan imunisasi.

Sementara itu, tabel berwarna kuning merupakan waktu tenggang keterlambatan pemberian vaksin.

Di saat itulah Moms dan Dads masih bisa membawa anak ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit untuk diimunisasi.

Seperti contoh, menurut dari buku KIA, pemberian vaksinasi BCG pada anak mulai diberikan pada usia anak di bulan pertama.

Tapi, apabila mengalami keterlambatan, Moms masih bisa memberikannya saat anak berusia 2 hingga 9 bulan.

Di usia 18 bulan hingga 24 bulan, anak sudah tidak diperbolehkan mendapatkan vaksinasi BCG.

Baca Juga: Cara yang Paling Benar Menghilangkan Rasa Sakit Setelah Imunisasi Pada Bayi, Ampuh Tanpa Bikin Si Kecil Rewel

Sama halnya dengan vaksin campak dan rubella atau vaksin MR yang baru bisa didapatkan saat anak berusia 9 bulan.

Untuk melengkapi vaksin MR anak yang pertama, Moms masih bisa mendapatkannya sampai anak usia 12 bulan.

Selanjutnya, anak perlu mendapatkan vaksin MR dosis kedua atau MR lanjutan di usia 2 tahun ke atas.

Tapi, bagaimana jika kemudian Moms juga sudah melewati batas toleransi tersebut?