Bila Imunisasi Dasar Anak Terlambat, Orang Tua Harus Apa? Ini Hal yang Harus Segera Dilakukan

By Amallia Putri, Senin, 27 Juni 2022 | 14:00 WIB
Imunisasi anak terlambat, Moms dan Dads bisa lakukan apa? (Dok. Nakita/Nita Febriani)

Nakita.id - Imunisasi dasar merupakan hak anak yang harus dipenuhi, terutama saat anak masih balita.

Dengan imunisasi, anak bisa terhindari dari penyakit yang bisa membuatnya jadi terkulai lemas di tempat tidur dan tak bisa aktif lagi.

Apa saja imunisasi yang wajib diterima oleh anak saat masih balita?

Melansir dari laman resmi Kementrian Kesehatan RI, setidaknya ada 5 imunisasi dasar anak yang perlu dipenuhi.

Apa saja? Di antaranya ada imunisasi hepatitis B, DPT-HB, polio, BCG, dan campak atau measles.

Kementrian Kesehatan RI pun sudah memberikan anjuran yang tepat untuk pemberian masing-masing imunisasi.

Tapi, bagaimana jika kemudian pemberian imunisasi terlambat? Misalnya, seharusnya pemberian imunisasi dosis selanjutnya dilakukan 2 atau 3 hari yang lalu, namun Moms dan Dads baru ingat sekarang.

Apakah harus mengulang dari awal? Jawabannya, tidak perlu.

Moms dan Dads wajib buka kembali buku KIA keluaran Kementrian Kesehatan RI yang diberikan oleh bidan atau dokter.

Baca Juga: Catat! Ini Daftar Imunisasi Anak di Puskesmas yang Bisa Melindungi Si Kecil dari Ancaman Penyakit Menular

Pertama kali yang wajib dilakukan Moms dan Dads adalah cek di buku KIA, kira-kira berapa lama waktu keterlambatan imunisasi?

Coba perhatikan di buku KIA yang Moms miliki di rumah. Dalam bagian jadwal imunisasi anak, terdapat waktu keterlambatan untuk masing-masing imunisasi.

Tabel pemberian vaksinasi dasar untuk anak memiliki tiga warna. Ada bagian yang berwarna abu-abu, putih, kuning, dan oranye.

Tabel yang berwarna putih adalah waktu yang sudah diperbolehkan bagi anak untuk mendapatkan imunisasi.

Sementara itu, tabel berwarna kuning merupakan waktu tenggang keterlambatan pemberian vaksin.

Di saat itulah Moms dan Dads masih bisa membawa anak ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit untuk diimunisasi.

Seperti contoh, menurut dari buku KIA, pemberian vaksinasi BCG pada anak mulai diberikan pada usia anak di bulan pertama.

Tapi, apabila mengalami keterlambatan, Moms masih bisa memberikannya saat anak berusia 2 hingga 9 bulan.

Di usia 18 bulan hingga 24 bulan, anak sudah tidak diperbolehkan mendapatkan vaksinasi BCG.

Baca Juga: Cara yang Paling Benar Menghilangkan Rasa Sakit Setelah Imunisasi Pada Bayi, Ampuh Tanpa Bikin Si Kecil Rewel

Sama halnya dengan vaksin campak dan rubella atau vaksin MR yang baru bisa didapatkan saat anak berusia 9 bulan.

Untuk melengkapi vaksin MR anak yang pertama, Moms masih bisa mendapatkannya sampai anak usia 12 bulan.

Selanjutnya, anak perlu mendapatkan vaksin MR dosis kedua atau MR lanjutan di usia 2 tahun ke atas.

Tapi, bagaimana jika kemudian Moms juga sudah melewati batas toleransi tersebut?

Dalam buku KIA terdapat jadwal imunisasi anak

Alangkah baiknya jika Moms langsung mengonsultasikannya pada dokter anak untuk mengatasinya.

Imunisasi dasar penting diberikan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan agar anak tetap sehat dan tidak tertular penyakit yang mengkhawatirkan, seperti hepatitis, tuberkulosis, campak dan rubella, dan lain-lain.

Cara agar anak tidak terlambat imunisasi

Ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan oleh Moms dan Dads untuk mencegah keterlambatan.

Baca Juga: Anak Usia Berapa yang ke Posyandu? Ini Dia Alasan Mengapa Anak Usia 0 Bulan hingga 5 Tahun Wajib Datang ke Pos Pelayanan Terpadu Terdekat

1. Menggunakan reminder atau pengingat di kalender

Dengan menandai pengingat di kalender Moms akan lebih mudah mengingat kapan saja jadwal anak untuk periksa dan dapat imunisasi.

Pastikan juga Moms dan Dads menuliskan di setiap tanggal tertentu, vaksin apa saja yang harus didapatkan agar tidak lupa.

2. Rutin datang ke posyandu

Salah satu pentingnya untuk rutin datang ke posyandu adalah bisa lebih tepat waktu dengan imunisasi anak. Bagaimana bisa?

Saat ke posyandu, Moms wajib membawa buku KIA dan kader posyandu akan melakukan pengecekan.

Apabila memang sudah mendekati waktu imunisasi, para kader juga akan mengingatkan.

Biasanya, saat ada kegiatan posyandu, ada juga tenaga kesehatan yang sedang bertugas, misalnya dokter atau bidan.

Dari tenaga kesehatan tersebut, Moms juga bisa mendapatkan informasi mengenai imunisasi untuk anak.

Baca Juga: Catat Waktu Pemberiannya Jangan Sampai Terlewat! Ini Dia Macam-macam Imunisasi untuk Anak di Atas 3 Tahun

Anak wajib mendapatkan lima macam vaksin yang sudah disebutkan di awal tadi. 

Berikut adalah jadwalnya, sesuai dengan yang tertera dalam buku KIA:

1. Hepatitis B: usia 0 bulan, biasanya langsung diberikan setelah anak lahir

2. BCG: usia 1 bulan

3. Polio tetes: usia 1, 2, 3, dan 4 bulan

4. DPT-Hb-Hib: usia 2, 3, dan 4 bulan, serta di usia 18 bulan untuk vaksin lanjutannya

5. Polio suntik (IPV): usia 4 bulan

6. MR: usia 9 bulan dan usia 2 tahun ke atas untuk vaksin lanjutannya

Bila imunisasi dasar anak terlambat, pastikan Moms cek buku KIA lagi dan konsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Jangan Sampai Ada yang Terlewat! Kemenkes Sudah Beritahu Jadwal Imunisasi Bayi di Puskesmas, Simpan Informasi Ini Sekarang Juga