Mitos vs Fakta, Benarkah Preeklampsia Hanya Bisa Dicegah dengan Penerapan Pola Makan Sehat? Ini Jawaban Menurut Dokter Obgyn

By Shannon Leonette, Senin, 27 Juni 2022 | 19:45 WIB
Mitos vs fakta: preeklampsia hanya bisa dicegah dengan penerapan pola makan sehat? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini! (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Mitos vs fakta, preeklampsia hanya bisa dicegah dengan penerapan pola makan sehat?

Preeklampsia adalah salah satu kondisi kehamilan yang kerap dialami oleh banyak ibu hamil, terlebih ketika mencapai usia kehamilan di atas 20 minggu.

Salah satu tanda preeklampsia pada ibu hamil yang mudah dikenali adalah meningkatnya tekanan darah secara perlahan atau drastis.

Tanda-tanda lainnya adalah protein yang muncul pada urine, serta muncul kerusakan pada banyak sistem organ seperti hati dan ginjal.

Preeklampsia tentu dapat berujung pada komplikasi serius apabila tidak segera ditangani, Moms. Baik itu pada Moms sendiri maupun janin.

Oleh karenanya, Moms perlu rutin melakukan kontrol kehamilan ke dokter kandungan.

Hal ini dilakukan agar dokter kandungan bisa memantau terus kondisi kehamilan setiap bulannya, termasuk kondisi tekanan darah.

Selain itu, mungkin Moms pernah membaca banyak artikel kalau satu-satunya pencegahan preeklampsia adalah dengan menerapkan pola makan sehat.

Benarkah demikian? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini!

Baca Juga: Kerap Dipertanyakan, Mitos vs Fakta, Wanita Obesitas Bisa Terkena Preeklampsia saat Hamil? Dokter Obgyn Ini Sudah Beri Penjelasan

Mitos vs fakta, preeklampsia hanya bisa dicegah dengan penerapan pola makan sehat?

dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, dokter obgyn di Brawijaya Hospital Antasari, menyampaikan bahwa hal tersebut memang fakta.

dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, dokter obgyn di Brawijaya Hospital Antasari.

"Itu fakta," ucap dr. Dinda dalam wawancara eksklusif bersama Nakita pada Jumat lalu (24/6/2022).

"Jadi, memang penerapan pola makan yang sehat sebelum kehamilan itu dapat menurunkan risiko terjadinya preeklampsia pada kehamilan di trimester kedua nantinya," terangnya.

Bahkan, menurut dr. Dinda, penerapan pola makan yang sehat sebelum kehamilan itu sangat penting untuk mencegah risiko tersebut.

"Karena preeklampsia sebenarnya terbentuk perlahan-lahan dari awal kehamilan, kemudian terjadi di akhir trimester," terangnya.

"Jadi, lebih baik sebelum hamil, konsumsi makanan-makanan bernutrisi yang baik, gaya hidup yang sehat," pesannya.

Lalu, bagaimana penerapan pola makan sehat yang bisa Moms coba agar tak terkena preeklampsia?

Baca Juga: Mitos vs Fakta, Preeklampsia Hanya Bisa Terjadi pada Kehamilan Pertama? Begini Jawaban Dokter Obgyn

Mengutip American Pregnancy Association, berikut ini beberapa penerapan pola makan sehat yang bisa dicoba untuk mencegah preeklampsia saat hamil.

- Membatasi konsumsi atau sama sekali tidak mengonsumsi garam

- Minum 6-8 gelas air putih sehari

- Hindari makanan gorengan maupun makanan cepat saji

- Hindari minuman berkafein

- Hindari minuman beralkohol

Selain itu, Moms juga perlu berolahraga secara rutin serta istirahat yang cukup agar risiko terkena preeklampsia semakin berkurang.

Semoga penjelasan di atas bermanfaat buat Moms yang tak mau terkena preeklampsia saat hamil, ya.

Untuk melihat kembali penjelasan mitos vs fakta kehamilan terkait preeklampsia hanya bisa dicegah dengan penerapan pola makan sehat, cek halaman 2. (*)

Baca Juga: Catat Sekarang Biar Tidak Terlambat! Dokter Obgyn Beritahu Bagaimana Cara Mencegah Preeklampsia pada Ibu Hamil, Kuncinya Cuma Menerapkan Gaya Hidup Sehat