Mengenal Tradisi Bancakan dari Jawa yang Diadakan untuk Memperingati Kelahiran Bayi, Begini Sejarahnya

By Kintan Nabila, Senin, 27 Juni 2022 | 15:28 WIB
Tradisi bancakan untuk memperingati hari kelahiran bayi (Nakita.id/Adel)

Nakita.id - Hari kelahiran bayi biasanya dirayakan dengan acara tiup lilin dan potong kue.

Namun jauh sebelum masuknya budaya modern, nenek moyang kita telah mengenalkan tradisi bancakan.

Bancakan atau yang biasa dikenal dengan syukuran merupakan salah satu tradisi Indonesia, tepatnya dari Jawa.

Tradisi ini dilakukan dengan acara makan bersama dalam satu wadah.

Merangkum dari berbagai sumber, bancakan merupakan tradisi yang diadakan sebagai bentuk rasa syukur untuk memperingati kelahiran atau weton anak.

Weton adalah gabungan hitungan hari di kalender Masehi dengan hitungan hari dalam sistem penanggalan Jawa.

Penanggalan Jawa terdiri dari lima hari dalam setiap siklus, yaitu Wage, Legi, Pon, Pahing, dan Kliwon.

Bancakan kental dengan tradisi duduk dan makan bersama dalam porsi besar yang beralaskan nampan maupun daun pisang.

Keluarga yang hendak mengadakan Bancakan, akan memasak nasi, lauk-pauk, dan sayuran dalam porsi besar.

Baca Juga: Unik Banget, Mulai dari 'Beli' Pengantin Wanita Hingga Nikahi Pohon, Ini Sederet Tradisi Pernikahan dari Berbagai Negara

Biasanya menu makanan yang disajikan dalam acara bancakan ini sederhana namun beragam.

Misalnya seperti nasi liwet, lauk pauknya tempe, tahu, dan ayam.